Arti Penting Berkurban demi Mewujudkan Ketahanan Pangan

Berkurban demi mewujudkan ketahanan pangan (Foto Freepik.com)

Berkurban demi mewujudkan ketahanan pangan (Foto Freepik.com)

Like

Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, umat Muslim meryakan Hari Raya Idul Adha atau biasa disebut Lebaran Haji. Pada Tahun 2025 ini, tanggal 10 Dzulhijjah tepatnya jatuh pada tanggal 6 Juni. Hal yang identik dengan hari raya ini adalah ibadah kurban.

Dikutip dalam laman baznas.go.id, yang dimaksud ibadah kurban adalah sebuah bentuk keimanan, ketakwaan dan pengorbanan seorang hamba kepada Tuhannya. Tidak hanya bertujuan menunaikan perintah agama saja, banyak manfaat yang didapat dari ibadah kurban ini. Berkurban mengajarkan untuk berbagi kepada sesama dan membahagiakan mereka yang tidak mampu, serta melatih seorang muslim agar tidak memiliki sifat kikir dan pelit.

Selain memiiki makna yang terkandung dalam aspek religi dan sosial, berkurban juga mengandung makna secara ekonomi, dalam hal ini memuat pesan tentang ketahanan pangan. Ajakan untuk berkurban tentu saja akan berpengaruh pada ketersediaan hewan ternak, yang sudah pasti akan diusahakan para peternak dalam negeri untuk memenuhinya.

Pemenuhan hewan ternak yang mencukupi secara tidak langsung menunjukkan bahwa ketahanan pangan suatu negara  yang cukup kokoh. Penguatan ketahanan pangan bukan hanya dilihat dari ketersediaan bahan pangan nabati dari tanaman pangan saja, akan tetapi protein hewani yang berasal dari hewan ternak juga merupakan sumber bahan pangan yang memiliki andil pada ketahanan pangan.  

Ibadah kurban sendiri merupakan ajakan bagi setiap umat muslim yang mampu, di Indonesia saat ini tidak hanya individu yang berkurban, akan tetapi banyak institusi juga yang turut serta berqurban. Salah satunya adalah PT. Pupuk Kalimantan Timur atau PT. Pupuk Kaltim.


Idul Adha kali ini, PT. Pupuk Kaltim menyalurkan hewan kurban dengan jumlah cukup banyak dan area persebaran yang cukup luas. Dalam laman rri.co.id, disebutkan bahwa salah satu daerah penyaluran hewan kurban dari Pupuk Kaltim adalah Kabupaten Fakfak dengan jumlah 14 sapi.

Hal tersebut merupakan salah satu contoh bahwa berkurban merupakan salah satu program yang dapat membantu penguatan ketahanan pangan bagi semua wilayah di Indonesia dan memperkuat pemenuhan gizi terutama protein hewani bagi penduduknya. Asalkan, merata dan tepat sasaran dalam hal wilayah penyebarannya.