Rekayasa Genetika dan 6 Manfaatnya dalam Pertanian

2. Memperoleh Tanaman yang Tahan terhadap Hama Penyakit

Beberapa tanaman seperti jagung dan kapas direkayasa secara genetik agar mampu adaptif terhadap serangan hama penyakit tertentu. Tentu tujuan agar tidak selalu bergantung pada pestisida kimia. Contoh tanamannya adalah jagung dan kapas (Sumber: genewatch.org) lalu tebu dan padi (Sumber: ejurnal.mipa.unsri.ac.id).
 

3.Toleran terhadap Cuaca Ekstrem

Lahan bekas tambang yang semakin banyak, juga perubahan iklim menuntut adanya tanaman atau varietas tanaman yang tahan dan adaptif terhadap cuaca.

Maka rekayasa genetika berperan penting untuk mewujudkannya (Sumber: pertanian.uma.ac.id). 
 

4. Peningkatan Hasil Panen

Tanaman pangan yang memiliki berat, ukuran, rasa maupun bentuk yang menawan adalah perubahan dari hasil rekayasa genetika (Sumber: distan.bulelengkab.go.id) 
 

5. Peningkatan Nilai Gizi 

Dengan rekayasa genetika, diperoleh perpaduan dan peningkatan nilai gizi akan produk pangan. 
Misalnya adalah beras Golden Rice yaitu beras yang diperkaya akan pro vitamin A (Sumber: irri.org). 

Contoh lain adalah grapple, yaitu hasil rekayasa antara anggur (grappe) dan apel (Sumber: distan.bulelengkab.go.id) 
 

6.Pengurangan Biaya Produksi

Melalui tanaman yang tahan terhadap cuaca ekstrem, resisten terhadap hama penyakit, dan menarik akan meringkas rantai pasokan pertanian yang panjang sehingga akan meringankan biaya produksi (Sumber: indonesianch.menlhk.go.id) 


Oleh karena manfaatnya yang luas, riset akan rekayasa genetika terus dilanjutkan. Juga dipelajari baik di tingkat fakultas pertanian, lembaga dan badan di tingkat daerah sampai pusat dan dunia. 

Namun ada beberapa prinsip dasar agar rekayasa genetika yaitu memperhatikan keamanan hayati, diuji secara bertahap, transparan dan reversibilitas atau penarikan kembali jika terjadi masalah di lapang. 

Regulasi rekayasa genetika juga diatur sedemikian rupa oleh pemerintah agar seimbang dan bertanggung jawab. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang keanekaragaman hayati yang mengaturnya.