
Fakta menarik tentang angka ganjil dan genap (Sumber gambar: Pexels)
Be-emers, pernah enggak sih kamu mikir, kenapa banyak banget konten, iklan, atau daftar tips sering banget pakai angka ganjil? Seperti “5 alasan ini bikin kamu gagal diet” atau “7 langkah mudah jadi sukses”. Padahal, angka genap juga banyak lho.
Tapi entah kenapa, angka ganjil itu kayak punya daya tarik khusus, lebih catchy, lebih gampang diingat, dan entah kenapa rasanya lebih meyakinkan.
Ternyata, ini bukan cuma soal estetika atau kebetulan. Secara ilmiah, otak manusia memang punya kecenderungan untuk lebih memperhatikan angka ganjil dibanding angka genap.
Salah satu alasannya adalah karena angka ganjil dianggap lebih kompleks dan tidak terlalu simetris, sehingga otak kita tertantang untuk memprosesnya.
Kondisi ini berkaitan dengan konsep cognitive disfluency, di mana sesuatu yang sedikit lebih sulit diproses malah memicu perhatian dan ingatan lebih kuat.
Baca Juga: Mengulik Kedaulatan Pangan dari Kacamata Ekonomi Petani
Menurut studi dalam psikologi kognitif, otak manusia secara alami menyukai kejutan atau sesuatu yang nggak terlalu tertebak. Nah, angka genap cenderung memberi kesan keteraturan dan keseimbangan. Tapi angka ganjil?
Lebih tidak teratur, lebih tidak simetris, dan karena itu lebih menarik. Saat kita melihat angka seperti 3, 5, atau 7, otak kita merasa ada sesuatu yang belum lengkap, sehingga rasa ingin tahunya terpancing.
Fenomena ini juga erat kaitannya dengan persepsi estetika. Dalam teori desain dan seni, komposisi ganjil atau rule of odds dianggap lebih dinamis dan hidup dibanding komposisi genap yang terlalu terstruktur. Angka ganjil seolah memberikan ruang gerak bagi imajinasi dan ekspektasi otak.
Makanya, dalam banyak budaya dan praktik visual, angka ganjil sering dianggap lebih menarik dan tidak membosankan.
Dari sisi evolusi, otak kita juga terbentuk untuk lebih waspada terhadap hal-hal yang tidak biasa atau tidak terduga. Angka ganjil memicu respons ini karena terasa kurang familiar dibanding angka genap yang cenderung berulang dan mudah dikenali.
Ketika otak merasa ada yang off atau tidak biasa, sistem perhatian akan langsung aktif. Ini bagian dari mekanisme bertahan hidup manusia zaman dulu di mana keanehan bisa berarti ancaman, tapi juga bisa berarti peluang.
Yang menarik lagi, beberapa studi juga menunjukkan bahwa angka ganjil sering diasosiasikan dengan keunikan dan otentisitas. Ini berkaitan dengan cara kita membuat keputusan sehari-hari.
Saat melihat informasi dalam angka ganjil, otak secara tidak sadar menganggapnya lebih kredibel karena terasa tidak dibuat-buat. Angka ganjil menciptakan kesan alami, tidak terlalu bulat, dan nggak terkesan dimanipulasi.
5 Film Netflix yang Wajib Ditonton Sebelum Akhir Tahun, Urutan 4 Paling Ditunggu
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.