5 Aturan Tidak Tertulis Ketika Berwisata Kuliner di Korea Selatan

3. Panggil Penjual dengan Istilah Sajangnim

Jangan sekali-kali memanggil penjual dengan sebutan eommoni (ibu) atau ahjuma (bibi). Lebih baik kamu memanggilnya dengan Sajangnim. 

Sajangnim berarti bos atau pemilik usaha. Panggilan ini jauh lebih sopan untuk orang yang baru pertama kali bertemu. 
 

4. Jangan Terlalu Berisik 

Ketika pergi ke sebuah cafe, seringkali obrolan meja sebelah bisa kita dengar dengan jelas, Nah, kalau kamu lagi liburan ke Korea jangan sampai hal ini terjadi ya Be-emers!

Pasalnya, kamu bakal dinilai enggak sopan dan mengganggu kenyamanan pengunjung lain. 

Baca Juga: Berapa Budget Nonton Drakor Sebulan jika Punya Lebih dari 1 Langganan Streaming?
 

5. Kebanyakan Resto Punya Budaya Self Service

Yang terakhir, di Korea sendiri kebanyakan resto atau cafe punya budaya self service. Di mana, dari memesan makanan misalnya, kamu bisa aja dihadapkan pada mesin untuk memesan. 


Pun, ketika sudah selesai makan, kamu sebaiknya meletakan alat makan pada tempatnya. Sebenarnya, budaya self service ini bukan cuma ada di Korea ya. Di restoran cepat saji di Indonesia juga udah banyak yang nerapin! 

Sayangnya, seringkali masih banyak yang bandel meninggalkan dan tidak membereskan sisa tempat makannya. 

Kira-kira dari 5 aturan tidak tertulis itu, mana nih yang baru pertama kali kamu dengar Be-emers?





---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung