Pentingnya Public Speaking Kala Krisis Kepercayaan: Manfaat dan Cara Melakukannya dengan Baik


Bagaimana Cara Melakukan Public Speaking yang Baik?

Berikut adalah beberapa cara melakukan public speaking yang baik dan bisa kamu terapkan:


1. Memiliki Persiapan Data yang Matang

Ingat, public speaking itu bukan sekadar pandai melakukan improvisasi. Improvisasi tanpa adanya data hanya akan menjadikan Be-emers sebagai seseorang yang dipandang ambisius tanpa rencana yang pasti.

Sebaliknya, jika Be-emers berbicara dengan data yang valid, pemahaman konteks data yang baik, hingga mampu menjawab pertanyaan sulit dari audiens secara komprehensif, maka citra positif Anda perlahan akan tercipta.
 

2. Menguasai Gaya atau Bahasa Tubuh yang Tepat

Cara kedua untuk dapat melakukan public speaking yang tepat adalah dengan mempelajari dan memahami berbagai penggunaan bahasa tubuh yang tepat.

Bahasa tubuh yang tidak selaras dengan ucapan, malah akan mengaburkan makna dan tujuan pesan yang disampaikan.

Semisal seseorang menyampaikan optimisme untuk kaum muda dalam menghadapi situasi ekonomi yang sulit, tetapi mata dari pembicara hanya fokus pada teks saja.


Audiens tentu ragu dengan apa yang dia sampaikan, seolah-olah pembicara hanya membaca teks tanpa mengerti permasalahan yang sebenarnya terjadi.
 

3. Pengelolaan Emosi yang Baik

Ketiga adalah Be-emers harus dapat mengelola emosi dengan baik. Pengelolaan emosi yang baik ini akan menjadikan kualitas public speaking Be-emers, terutama di saat-saat krisis menjadi lebih baik.

Kamu akan terhindar dari bentuk komunikasi yang penuh emosi, defensif, atau bahkan meremehkan pertanyaan.
 

4. Menyesuaikan dengan Audiens

Tips terakhir adalah mampu menyesuaikan diri dengan audiens yang ada. Apabila audiens Anda adalah mereka orang-orang yang profesional, maka kosakata atau bahasa tubuh yang digunakan haruslah bernada profesional.
 

Public Speaking yang Baik itu Memang Penting, tapi Jangan Hanya Jadi Retorika Kosong

Tambahan, public speaking yang baik itu memang penting, tetapi apa yang dibutuhkan oleh audiens bukanlah sekadar penyampaian kata-kata yang bagus.

Implementasi kebijakan yang matang dan tepat sasaran di lapangan tidak boleh diabaikan. Hal ini tidak hanya berlaku untuk pejabat tinggi negara, tetapi juga mereka para profesional yang bekerja sebagai atasan, seperti CEO, Direktur, Manajer, HRD, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Creative Thinking Skill: Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Public speaking yang baik tanpa diikuti dengan pelaksanaan kerja yang baik, ibarat tong kosong nyaring bunyinya. Begitu juga sebaliknya.

Pelaksanaan kerja yang baik tidak akan tercipta jika seorang pemimpin tidak bisa menyampaikan tujuannya dengan jelas.

Inilah penjelasan lengkap tentang apa itu public speaking. Semoga penjelasan ini bermanfaat ya!