Antara Nyaman dan Takut Gagal: Pengalaman Terjebak Job Hugging

Ilustrasi Job Hugging, (Gambar: Freepik)

Ilustrasi Job Hugging, (Gambar: Freepik)

Like
Be-emers, kalau ngomongin dunia kerja, pasti banyak yang pernah ngalamin fase nyaman banget sama pekerjaan yang ada sekarang, meski gaji enggak naik, karier mandek, bahkan enggak ada tantangan baru. 
 
Fenomena ini ternyata punya nama, yaitu job hugging.
 

Apa itu Job Hugging?

Sederhananya, job hugging adalah kondisi ketika seseorang memilih tetap bertahan di satu pekerjaan dalam jangka waktu lama, walaupun peluang berkembangnya kecil.
 
Alasannya bisa macam-macam, mulai dari merasa aman, takut gagal kalau pindah, atau sekadar ogah ribet memulai dari nol lagi.
 
Aku pribadi juga pernah ada di posisi ini. Bertahun-tahun kerja di satu tempat, aku udah hafal ritme kerja, paham lingkungannya, dan udah klik sama teman-teman kantor. 
 
Rasanya nyaman banget, kayak rumah kedua. Tapi, kenyamanannya justru bikin aku enggak bergerak maju. 
 
Setiap kali ada tawaran kerja baru atau kesempatan upgrade skill, selalu ada suara dalam hati yang bilang,
“Nanti kalau gagal gimana? Kalau di tempat baru malah enggak betah gimana?”
 


Kenapa Job Hugging Sering Terjadi?

Banyak faktor yang bikin orang betah dalam kondisi ini:
  1. Zona nyaman. Semua terasa stabil, jadi nggak ada dorongan kuat buat berubah.
  2. Takut Risiko. Pindah kerja atau ambil kesempatan baru pasti ada ketidakpastian.
  3. Lingkungan Suportif. Kadang meski gaji stagnan, suasana kerja bikin hati tenang.
  4. Kurang Percaya Diri. Merasa skill belum cukup untuk bersaing di luar sana, jadi pilih stay di tempat sekarang meski gak nyaman.
 

Bagaimana Dampak Job Hugging?

Sekilas memang enggak masalah bertahan di pekerjaan lama, tapi dalam jangka panjang bisa jadi boomerang
 
Skill bisa stagnan, peluang karier hilang, dan akhirnya nyesel karena enggak pernah coba keluar dari “kepompong” nyaman. 
 
Aku sendiri pernah merasa tertinggal dibanding teman-teman sebaya yang berani ambil risiko pindah kerja atau lanjut kuliah.
 

Cara Keluar dari Jebakan Job Hugging

Bagaimana cara keluar dari job hugging?
 

1. Evaluasi Tujuan Hidup

Tanyakan lagi ke diri sendiri, mau tetap aman atau berkembang?
 

2. Upgrade Skill Pelan-Pelan

Enggak harus langsung resign, tapi mulai belajar skill baru biar siap kalau ada kesempatan.
 

3. Coba Peluang Kecil Dulu

Misalnya ambil proyek freelance, ikut pelatihan, atau apply kerjaan lain sekadar tes pasar.
 

4. Berani Ambil Risiko

Kadang langkah kecil keluar dari zona nyaman bisa bikin hidup lebih berkembang.