Kinerja Solid Bank Mandiri Kuartal III 2025 Perkokoh Ekonomi Nasional

Kinerja Solid Bank Mandiri Kuartal III 2025 Perkokoh Ekonomi Nasional

Kinerja Solid Bank Mandiri Kuartal III 2025 Perkokoh Ekonomi Nasional


Bank Mandiri mencatat kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal III 2025 di tengah kondisi ekonomi global yang masih menantang. Bank berkode emiten BMRI itu berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan bisnis di hampir seluruh lini usaha, menegaskan fundamental yang kuat serta efektivitas strategi transformasi yang dijalankan.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini menjelaskan, capaian tersebut mencerminkan ketepatan arah bisnis dan konsistensi dalam menjaga pertumbuhan yang berkualitas.

“Kami fokus menjaga pertumbuhan yang sehat dengan pengelolaan risiko yang disiplin serta sinergi lintas segmen dan sektor yang memperkuat daya saing ekonomi nasional,” ujarnya Rabu (29/10).

Hingga akhir September 2025, total aset konsolidasi Bank Mandiri meningkat 10,3% YoY menjadi Rp2.563 triliun. Penyaluran kredit konsolidasi juga tumbuh 11% YoY mencapai Rp1.764,32 triliun, melampaui rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan. Pencapaian tersebut menegaskan peran Bank Mandiri sebagai lembaga intermediasi utama dalam memperluas akses pembiayaan ke sektor-sektor produktif.

Novita menambahkan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh seluruh segmen bisnis yang ditunjang ekosistem wilayah dan sinergi anak usaha. Sektor padat karya, industri berorientasi ekspor, serta industri makanan dan minuman menjadi pendorong utama penyaluran kredit.


“Kredit di sektor-sektor itu memberikan efek berganda terhadap lapangan kerja dan daya beli masyarakat,” imbuhnya.

Dari sisi kualitas aset, Bank Mandiri mampu menjaga rasio kredit bermasalah (NPL gross) di level 1,03%, dengan coverage ratio sebesar 271%. Menurut Novita, hasil tersebut menunjukkan ekspansi yang dijalankan tetap berlandaskan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik.

“Pertumbuhan yang berkelanjutan menjadi prioritas utama kami. Setiap langkah ekspansi dilakukan secara terukur untuk menjaga kualitas aset dan kinerja perseroan,” kata Novita.

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 13% YoY menjadi Rp1.884 triliun, dengan komposisi CASA tetap dominan di 69,3%. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh meningkatnya transaksi digital melalui Super App Livin’ by Mandiri, Livin’ Merchant, dan Kopra by Mandiri, yang kini menjadi pilar utama transformasi digital Bank Mandiri.

Hingga akhir September 2025, Livin’ by Mandiri telah digunakan oleh 35,1 juta pengguna, naik 27% YoY, dengan nilai transaksi mencapai Rp3.220 triliun. Di sisi lain, platform Kopra by Mandiri mencatat nilai transaksi Rp19.498 triliun, tumbuh 20% YoY, menunjukkan akselerasi digital di segmen ritel dan korporasi berjalan seimbang.

Dengan kinerja yang solid di sepanjang 2025, Bank Mandiri optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan berkelanjutan sejalan dengan tema HUT ke-27 perseroan, Sinergi Majukan Negeri.