5 Peluang Bisnis Fashion ala Satinese, Tertarik Coba?

5 Peluang Bisnis Fashion UMKM ala Satinese yang Bikin Pelanggan Jatuh Cinta (Sumber gambar: Instagram)

5 Peluang Bisnis Fashion UMKM ala Satinese yang Bikin Pelanggan Jatuh Cinta (Sumber gambar: Instagram)


Be-emers, akhir-akhir ini dunia fashion lokal lagi rame banget. Dari butik kecil sampai brand online, semua punya kesempatan buat berkembang. Tapi, jangan cuma ikut tren! Penting banget buat ngerti peluang yang nyata dan bisa dijalankan oleh UMKM lokal dengan modal terbatas.

Satinese bisa jadi inspirasi kita, lho. Brand ini enggak cuma menjual busana, tapi juga menghadirkan pengalaman dan nilai yang bikin pelanggan jatuh cinta.
 

5 Peluang Bisnis Fashion ala Satinese, Tertarik Coba?

Yuk, kita lihat lima peluang bisnis fashion ala Satinese yang bisa kamu mulai sekarang:
 

1. Pakaian Custom yang Bikin Pelanggan “Nempel” di Hati

Be-emers, coba bayangin pelanggan datang dan bisa pilih desain t-shirt, jaket, atau hoodie sesuai selera mereka sendiri. Langsung deh, mereka ngerasa spesial dan punya koneksi sama brand kamu.

Satinese paham banget hal ini. Mereka tahu, kalau barang bisa “nyambung” sama hati orang, bukan cuma matanya, pelanggan bakal inget terus.

Menurut Statista (2024), permintaan fashion personal naik sekitar 30% per tahun. Peluang buat UMKM kreatif tuh gede banget, tinggal berani coba.
 

2. Fashion Ramah Lingkungan: Tetap Kece, Tetap Peduli

Sekarang banyak orang enggak cuma lihat cantik atau trendi, tapi juga mikirin bumi. Satinese mulai pakai bahan ramah lingkungan dari kain daur ulang sampai bahan organik bikin koleksi mereka tetap stylish tapi punya hati.


Harvard Business Review (2023) bilang, brand yang peduli lingkungan bisa bikin pelanggan lebih setia. Jadi Be-emers, bisnis fashion-mu bisa tetap kece sambil ninggalin dampak positif.

 

3. Aksesori Handmade yang Punya Cerita

Enggak cuma pakaian, Satinese juga bikin aksesori handmade, bros, scrunchie, dan sleep eye mask yang tiap item punya cerita sendiri. Pelanggan merasa punya barang yang unik, bukan sekadar beli produk.

Menurut McKinsey and Company (2023), produk handmade dengan cerita unik punya nilai lebih karena orang senang punya barang yang “berjiwa”. Bayangin, setiap bros atau gelang jadi bagian dari kisah mereka sendiri.