Dampak Limbah Fashion: Cara Mengelola & 5 Manfaatnya!

Pentingnya mengelola limbah fashion (Foto Satinese.id)

Pentingnya mengelola limbah fashion (Foto Satinese.id)


Be-emers limbah itu memang menyebalkan. Baik bagi produsen, pelanggan, manusia pada umumnya, dan bagi alam sekitar.
 
Oleh karena itu, pebisnis yang peduli dan mengelola limbahnya dengan baik, tidak langsung membuang limbahnya ke alam, harus diapresiasi dengan baik.
 
Selain tidak langsung membuang limbahnya ke alam, cara mengelola limbah yang dilakukan oleh Satinese ini juga menguntungkan berbagai pihak, baik produsen, pelanggan, alam, dan pihak lain. Seperti apa, yuk cek!
 

Limbah Fashion Merugikan Produsen, Pelanggandan Alam 

Bagi produsen misalnya, untuk me-recycle kain sisa, dibutuhkan proses daur ulang mekanis yaitu mencacah kain menjadi serat untuk produk baru atau bahan pengisi.

Atau menghancurkan dengan menggunakan bahan kimia agar bisa meregenerasi serat menjadi benang baru.

Yang proses kimia ini akan menghasilkan limbah cair, yang limbah cair ini harus diolah lebih lanjut dengan metode tersier seperti adsorpsi dan filtrasi membran untuk menghilangkan kontaminan yang tersisa.

Sementara juga harus ditambah metode termal seperti insinerasi, untuk mengurangi volume dan menghancurkan bahan berbahaya. Dan masih lagi harus dilakukan penanganan emisi. Ribet ya?
 
Bagi konsumen misalnya, jika pebisnis tidak punya trik khusus, mengelola limbah akan membengkakkan pengeluaran pebisnis. Pengeluaran ini secara tidak langsung akhirnya dibebankan kepada pelanggan.

Pelanggan jadi tidak tidak senang dengan produk tersebut karena harganya jadi tambah mahal.
 
Dan bagi alam misalnya, penumpukan limbah fisik akan mengganggu pemandangan. Pun ketika terurai, limbah tersebut, terutama limbah sintetis, akan menghasilkan berbagai bahan yang bisa membahayakan bagi manusia dan alam.


Misalnya mikroplastik, limbah kimia dari pewarna, dan lain sebagainya.
 

Mengelola Limbah Fashion ala Satinese

Alih-alih langsung membuang limbah ke alam, Satinese membuat limbah tersebut menjadi berbagai kerajinan seperti scrunchie, pouch, dan sebagainya.
 
Yang dilakukan oleh Satinese ini seolah hanya hal kecil, namun dibalik itu semua ada manfaat yang baik. Yuk kita cek!


Keuntungan Mengelola Limbah Fashion yang Dilakukan Satinese

Berikut adalah beberapa keuntungan yang didapatkan dengan mengelola limbah fashion sebelum membuat barang produksi sisa: 
 

1. Tidak Ada Penumpukkan Limbah Fisik

Tidak membuang limbah sisa fashion langsung ke alam tidak akan menyebabkan penumpukkan limbah fisik. 
 
Yang ini akan membuat, dampak negatif akibat penumpukan limbah fisik seperti penumpukkan, terganggunya pemandangan, pencemaran udara karena bau, dapat dihindari.
 

2. Mengurangi Efek Rumah Kaca

Be-emers limbah fashion yang sudah tidak dapat dilakukan Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) akan berakhir di pembakaran.

Pembakaran ini akan menghasilkan berbagai gas yang berbahaya antara lain CO2 yang menimbulkan efek rumah kaca. 
 
Jadi, jika membantu mengurangi sampah yang dibakar, membantu efek rumah kaca.
 

3. Mengurangi Polutan Kimia

Be-emers, limbah tekstil sendiri, apalagi dari bahan sintetis, jika terurai di alam, juga akan menghasilkan berbagai polutan kimia. Dikutip dari laman qeios.com limbah tersebut dapat melepaskan pewarna-pewarna sintetis dan polutan kimia yang menyertainya, mikroplastik, substansi per- and polyfluoroalkyl (PFA), dan logam berat.
 
Yang ini tentu saja, selain berdampak pada kelestarian alam, juga berdampak pada kesehatan manusia.
 
Jadi mengurangi membuang limbah fashion di alam dengan membantu menjaga kelestarian alam dan kesehatan manusia.