Swastiti 
Accessories dari limbah kain ala Satinese (Sumber gambar : tangkapan layar youtube Bisnis Muda)
“Proyeksi menunjukkan limbah tekstil bisa mencapai 3,5 juta ton”… tak sengaja mataku menangkap kalimat tersebut di dalam sebuah artikel pada laman kemenkeu.go.id.
Wow jumlah yang cukup besar, bisa-bisa setengah bumi ini nanti akan tertutup oleh limbah tekstil. Sesuatu yang menyeramkan ya Be-emers?
Wow jumlah yang cukup besar, bisa-bisa setengah bumi ini nanti akan tertutup oleh limbah tekstil. Sesuatu yang menyeramkan ya Be-emers?
Dampak Limbah Kain Bagi Lingkungan
Masih dalam laman kemenkeu.go.id, menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2023, sampah tekstil menyumbang 2,87 persen dari total komposisi sampah nasional.
Padahal limbah tekstil memiliki dampak yang cukup berbahaya bagi lingkungan dan pastinya akan mempengaruhi kehidupan mahluk hidup di bumi ini.
Wah harus diantisipasi dari sekarang nih Be-emers, supaya jumlah limbah kain tidak bertambah terus setiap tahunnya.
Padahal limbah tekstil memiliki dampak yang cukup berbahaya bagi lingkungan dan pastinya akan mempengaruhi kehidupan mahluk hidup di bumi ini.
Wah harus diantisipasi dari sekarang nih Be-emers, supaya jumlah limbah kain tidak bertambah terus setiap tahunnya.
Konsumen Bijak Pilih Brand Cerdas
Be-emers, melihat kondisi tersebut, alangkah baiknya selaku seorang konsumen, kita bisa menjadi konsumen yang bijak.
Salah satunya dengan memilih brand fashion yang memiliki visi sustainable fashion. Salah satu brand yang memiliki visi tersebut adalah Satinese.
Menurut mba Anggi Desthiati selaku Founder Satinese, brand ini menerapkan zero waste approach dengan mengolah limbah kain menjadi accessories, hal ini juga merupakan bentuk tanggung jawab Satinese bagi lingkungan.
Mengutip dalam laman fimela.com, di Indonesia ini belum banyak pelaku tekstil yang memanfaatkan sisa kain menjadi barang berguna. Wah berarti langkah Satinese ini cukup inspiratif ya Be-emers, tidak hanya berfokus pada produksi, namun peduli pada limbah yang dihasilkan.
Salah satunya dengan memilih brand fashion yang memiliki visi sustainable fashion. Salah satu brand yang memiliki visi tersebut adalah Satinese.
Menurut mba Anggi Desthiati selaku Founder Satinese, brand ini menerapkan zero waste approach dengan mengolah limbah kain menjadi accessories, hal ini juga merupakan bentuk tanggung jawab Satinese bagi lingkungan.
Mengutip dalam laman fimela.com, di Indonesia ini belum banyak pelaku tekstil yang memanfaatkan sisa kain menjadi barang berguna. Wah berarti langkah Satinese ini cukup inspiratif ya Be-emers, tidak hanya berfokus pada produksi, namun peduli pada limbah yang dihasilkan.
4 Aksesoris Satinese yang Diproduksi dari Limbah Fashion
Nah Be-emers, kamu kepo accessories estetik apa saja yang diciptakan oleh Satinese dari limbah kain? Yuk kita intip bersama:
1. Sleep Eye Mask
Memakai bahan satin dan silk sebagai bahan utama, membuat limbah kainnya dapat diolah menjadi sleep eye mask.
Mengutip dalam laman thesilkcollection.co.uk, kain dengan tekstur lembut seperti satin atau silk, akan membantu mengurangi gesekan pada area mata dan mencegah munculnya kerutan akibat tekanan saat tidur.
Mengutip dalam laman thesilkcollection.co.uk, kain dengan tekstur lembut seperti satin atau silk, akan membantu mengurangi gesekan pada area mata dan mencegah munculnya kerutan akibat tekanan saat tidur.
2. Scrunchie atau Ikat Rambut Kekinian
Be-emers, dalam laman celestialsilk.com, dijelaskan bahwa scrunchie dari bahan silk memiliki manfaat seperti mencegah rambut rusak dan kusut, mengurangi kerontokan rambut, mencegah sakit kepala dan memberikan sentuhan estetika untuk melengkapi pakaian. Serta pastinya menambah kesan berkelas dan modis.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.