Tips Sukses Dari Kisah Park Seroyi di Drama Korea Itaewon Class

Aktor Park Seo Joon pemeran Park Saeroyi dalam drama Itaewon Class. (Sumber gambar: Netflix.com)

Aktor Park Seo Joon pemeran Park Saeroyi dalam drama Itaewon Class. (Sumber gambar: Netflix.com)

Like

Demi membunuh rasa bosan selama berdiam diri dirumah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, pasti banyak dihabiskan dengan menonton film maupun drama atau series di beberapa platform film online.

Tidak terkecuali drama korea yang menjadi booming di masa pandemik ini. Salah satunya yang menjadi rekomendasi adalah drama Korea berjudul “Itaewon Class” yang disiarkan di Netfix.

Ternyata tidak hanya kaum hawa yang jadi menggilai drama Korea ini, tapi juga sebagian kaum adam yang suka dengan jalan cerita dan financial lesson yang dipetik dari drama tersebut.

Sedikit cerita tentang jalan cerita drama yang diadaptasi dari komik webtoon tersebut, menceritakan tentang kehidupan seorang Park Saeroyi yang berjuang hidup sebatang kara karena ditinggal ayah nya yang menjadi korban tabrak lari dimana ternyata pelaku tabrak lari itu adalah anak dari pemilik perusahaan Jangga dimana ayah Park Saeroyi bekerja.

Setelah sebelumnya Jang Geun Won anak dari bos Jangga itu menjadi penyebab dirinya dikeluarkan dari sekolah. Mengetahui ketidak adilan yang dia terima, Park Saeroyi terbakar amarah dan membalas dendam ke Jang Geun Won. Namun akibatnya, Park Saeroyi justru menjadi narapidana akibat serangan dan kekerasan yang dia lakukan.


Singkat cerita, Selama di penjara Park Saeroyi mempunyai ambisi menghancurkan perusahaan Jangga dengan caranya sendiri. Lalu bagaimana cara Park Saeroyi yang akhirnya mampu mewujudkan cita-citanya tersebut. Berikut financial lesson yang bisa kamu contoh dari drama tersebut seperti dilansir dari postingan instagram @jonathanend:


Berpegang Teguh Pada Tujuan Akhir

Bisa kita lihat dari awal cerita dimana Park Saeroyi ditetapkan menjadi narapida, dirinya sudah menetapkan tujuan bahwa dirinya ingin menghancurkan perusahaan Jangga dengan membuat perusahaan serupa dan berkeinginan menyaingi kesuksesan perusahaan Jangga yang saat itu menjadi pionir perusahaan Food & Beverage di Korea.

Untuk mewujudkan ambisinya, Park Saeroyi membuat tujuan jangka pendek yaitu bekerja mengumpulkan uang sebanyak banyaknya sebagai modal memulai usaha. Dan tujuan jangka panjangnya yaitu menjadikan bisnisnya nomor satu di Korea.


Belajar Dari Pengalaman Orang Sukses

Walaupun dirinya hanya seorang mantan narapidana yang tidak lulus SMA namun selama di penjara dirinya gigih belajar dari biografi orang nomor satu di perusahaan Jangga yang menjadi musuh terbesarnya itu. Bahkan dari salah satu adegan dalam film tersebut Park Saeroyi sudah sangat hafal apa saja tips sukses dari musuhnya itu yang tertulis di buku biografi yang dia baca.


Investasi di Waktu yang Tepat

Saat ayahnya meninggal Saeroyi mendapatkan dana santunan dari asuransi jiwa yang ternyata dia salurkan untuk berinvestasi saham di group Jangga saat  saham group F&B nomor 1 di Korea itu merosot 30%. Dan setelah group Jangga kembali bangkit Park Saeroyi mendapat keuntungan dari investasi tersebut dengan nominal yang sangat banyak.


Tetap Hidup Sederhana

Walaupun bisa dikatakan Park Saeroyi adalah pemegang saham di group Jangga dengan nominal 1.9 juta won yang dia dapatkan dari investasi saham, kemudian usahanya yang juga sudah mulai berkembang dan mendatangkan untung, Park Saeroyi tetap hidup sederhana dan tidak menghambur-hamburkan uang yang dimilikinya untuk sesuatu yang bersifat tersier.

Nah dari kisah Park Saeroyi melalui drama Korea Itaewon Class tersebut kita bisa ambil sisi positif dimana untuk menjadi orang sukses tidak melulu tentang tingkat pendidikan dan status sosial saja. Melainkan perlu adanya ketekunan dan konsistensi dari diri kita untuk mencapai cita-cita menjadi orang sukses.