Dari PHK Hingga Tutup Sejumlah Proyek, Gimana Langkah Grab Selanjutnya?

online rider illustration - canva

online rider illustration - canva

Like

Kenyataan pahit harus dialami Grab Inc. Perusahaan teknologi asal Singapura itu harus memutus hubungan kerja (PHK) 360 orang karyawannya. Enggak cuma itu, Grab juga berencana buat menutup sejumlah proyeknya. Kok bisa sih?

Hal itu terpaksa dilakukan Grab akibat bisnisnya yang tertekan dampak pandemi Covid-19. Bukan tanpa sebab, pihak Grab pun juga telah meninjau keseluruhan komponen biaya dengan pengurangan pengeluaran dan pemotongan gaji karyawan senior.

Namun, ternyata hal itu belum cukup buat menyelamatkan nyawa Grab yang makin terancam tekanan pandemi. “Kita akan menghentikan beberapa proyek non-esensial, mengkonsolidasikan fungsi-fungsi di perusahaan untuk efisiensi yang lebih besar,” ungkap CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan, dikutip dari Bisnis.com.

Meski begitu, Grab juga tetap merinci paket pesangon untuk membantu karyawannya yang terkena PHK. Diketahui, pembayaran pesangon yang diberikan sebesar gaji setengah bulan setiap 6 bulan masa kerja. Enggak cuma itu, Grab juga memberikan laptop kerja.

 

Strategi Grab Selanjutnya

Walaupun lagi “diterjang badai”, tapi Grab masih akan terus mempersiapkan langkah untuk memperbaiki kinerjanya. Salah satunya adalah dengan memperkuat layanan pengiriman makanan dan barang.


Selama pandemi, demand pelayanan pemesanan makanan juga cukup signifikan. langkah ini dinilai efisien untuk menggantikan proyek bisnis yang hilang.

Adapun, langkah Grab ini juga mendapat isyarat dukungan dari para pendana, yaitu Son dan Softbank. Dukungan pendanaan dari Softbank telah membawa Grab jadi startup  terkemuka di kawasan Asia Tenggara dengan ekspansi pengiriman makanan dan dompet digital.

Seperti yang diketahui, Grab juga telah berhasil menghimpun lebih dari US$850 juta dari Mitsubishi UFJ Financial Group Inc dan TIS Inc. Waw! Apakah Grab mampu bangkit kembali?