Ngobrol Asyik: Strategi Always Cuan di Investasi Crypto

Ngobrol Asyik Bisnis Muda Day Strategi Always Cuan Investasi Crypto - Image: JIBI/Bisnis/Abdurachman

Ngobrol Asyik Bisnis Muda Day Strategi Always Cuan Investasi Crypto - Image: JIBI/Bisnis/Abdurachman

Like

Investasi aset crypto merupakan salah satu instrumen investasi yang sudah tidak asing saat ini. Kita bisa melakukan transaksi jual beli mata uang kripto, seperti bitcoin dan ethereum.

Di kelas ngobrol asik bersama Rieka Handayani (VP Corporate Communication Tokocrypto), kita mendapatkan ilmu bagaimana strategi cuan di Investasi aset crypto.
 

Instrumen investasi di aset crypto.jpg

Ilustrasi instrumen investasi di aset crypto


Sebelum masuk bagaimana strategi cuan di aset kripto, perlu diingat bahwa berinvestasi bukan hanya tentang cuan apalagi karena ikut-ikutan orang lain. Akan tetapi, kamu sudah siap risiko berinvestasi di instrumen ini.

Baca Juga: Istilah-Istilah Crypto untuk Trader Newbie
 

Nah, Berikut 7 Strategi Always Cuan di Investasi Aset Crypto

1. Siapkan Mental untuk Untung dan Rugi

Berinvestasi di aset crypto cenderung memiliki fluktuasi harga yang tergolong ekstrem. Seperti bisa naik 10x lipat dan turun harga menjadi 10x lipat. 

Oleh karena itu, kamu lebih baik persiapkan mental jika mengalami kerugian sebelum memikirkan untuk mendapatkan cuan/keuntungan apalagi hanya ikut-ikutan. 

 

2. Pelajari Seluk Beluk Tentang Investasi Crypto (Cryptocurrency)

Saat ini, tidak susah untuk mencari informasi tentang bagaimana berinvestasi di aset krypto. Kamu bisa memanfaatkan kanal terpercaya yang membahas tentang ini atau pun bisa ikut bergabung di komunitas. 

Baca Juga: Skill Wajib yang Dibutuhkan Seorang Investor, Apa Aja Ya?

Hal-hal yang perlu kamu perhatikan adalah dimana tempat kamu akan berinvestasi, sudah terdaftarkah di BAPPEBTI, mempelajari analisa fundamental dan analisa teknikal, dan mempelajari koin dan token yang diambil.
 

3. Tentukan Berapa Budget yang Akan Diinvestasikan

Berinvestasi di mana pun pasti membutuhkan modal. Untuk kamu yang pemula akan lebih baik menggunakan modal kecil.

Modal yang digunakan bukan berasal dari uang kebutuhan pokok. Jadi, jika kamu mengalami kerugian maka tidak mengganggu keberlangsungan hidup kamu ke depan.
 

4. Tentukan Tujuan dan Jangka Waktu Berinvestasi

Di tahap ini, kamu sudah mengetahui alasan kamu berinvestasi di aset krypto dan berapa lama kamu berinvetasi di sana.

Untuk menghindari kerugian yang besar, kamu juga sudah menentukan aset-aset mana yang akan divertifikasi

Misalnya kamu memiliki budget uang satu juta rupiah dan akan melakukan divertifikasi ke beberapa aset; di bitcoin untuk jangka panjang dan ethereum untuk jangka pendek.
 

5. Buka Rekening di Exchange Crypto yang Sudah Aman dan Legal 

Pemilihan tempat kamu berinvestasi kripto atau dikenal dengan exchange, tentu saja sangat penting.

Kamu harus mengecek exchange tersebut apakah sudah terdaftar BAPPEBTI (Badan pengawan perdagangan Berjangka Komoditi).

Contoh exchange yang bisa gunakan adalah di Tokocrypto.

Investasi Crypto di Tokocrypto

Investasi Crypto di Tokocrypto

 

6. Beli Sesuai Market Cap yang Sudah Besar dan Terkenal

Tahap selanjutnya adalah untuk memilih jenis mata uang kripto mana yang akan dibeli. Nah, untuk pemula lebih baik membeli jenis aset cryptocurrency yang sudah memiliki market cap yang besar dan terkenal seperti bitcoin dan ethereum.
 

7. Analisa Aset Crypto

Tahap akhir, kamu harus melakukan analisa aset kripto yang sudah kamu beli dengan analisa fundamental atau analisa teknikal. Memantau apakah aset kamu mengalami keuntungan atau pun kerugian.

Jika kamu memilki aset untuk jangka pendek maka kamu sudah menentukan dari awal batas keuntungan dan kerugian (loss). Misalnya kamu mengalami kerugian 30 persen, ini lah waktunya kamu melepas aset tersebut.

Selain itu, kamu harus melek dengan keadaan global dan kondisi perekonomian seperti harga minyak mengalami kenaikan. Karena hal ini akan berpengaruh kepada harga aset yang kamu investasikan.




Editor: Rachma Amalia