Mengenal Mikrobiom dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh

Sumber gambar: pexels-montera

Sumber gambar: pexels-montera

Like

Dalam tubuh kita ada mikroorganisme yang juga disebut mikrobiom dan memiliki beragam manfaat baik asalkan seimbang jumlahnya. Bagaimana agar jumlahnya seimbang ya?

Menurut David C. Holzman dalam tulisannya yang dimuat di Majalah The American Society for Microbiology tahun 2014, tubuh kita itu hanya terdiri atas sekitar 25 persen sel tubuh lho, sisanya adalah mikroorganisme.

Ya betul, mikroorganisme itu antara lain jamur, bakteri, bahkan virus. Itu hampir kita temui di semua bagian tubuh kita. Di rambut, di kulit, di gigi, di tangan, dan ya di saluran pencernaan. Pokoknya semua bagian tubuh.
 
Mikroorganisme itu sendiri ada yang baik dan ada yang jahat. Kalau kita sedang tidak enak badan, atau sedang sakit, maksudnya bukan sakit bawaan genetik ya, berarti ada ketidakseimbangan jumlah bakteri tersebut.

Kalau kita sakit perut misalnya, berarti jumlah mikroorganisme jahat di saluran pencernaan lebih dominan daripada mikroorganisme baik. Pun jika kita sedang pilek atau flu.
 

Mikroorganisme ukurannya sangat kecil, melihatnya harus dengan bantuan alat (Foto: Canva)

Mikroorganisme ukurannya sangat kecil, melihatnya harus dengan bantuan alat (Foto: Canva)

Nah, bisa tidak kita mengendalikan mikrobiom di tubuh kita? Kabar baiknya, bisa. Jumlah mikroorganisme baik dan jahat di tubuh kita bisa diatur dengan asupan gizi dan gaya hidup.

Gizi dan gaya hidup yang baik, akan meningkatkan jumlah mikroorganisme baik di tubuh kita. Dan kabar baiknya lagi, semakin bagus keseimbangan mikrobiom kita, semakin bagus juga sistem imun kita.

 
Juga, dengan mengetahui adanya mikrobiom di tubuh kita, harapannya kita dapat hidup seimbang ya, Be-emers! Terlalu steril jangan, terlalu tidak menjaga kebersihan juga jangan. 
 

Tips Menjaga Keseimbangan Mikroorganisme dalam Tubuh


1. Pakai mouthwash? Jangan berlebihan

 
Boleh kok, asal jangan berlebihan ya, karena justru juga akan membunuh mikroorganisme baik yang ada di mulut kita.


2. Sakit perut? Coba konsumsi yoghurt


Yoghurt yang baik adalah yoghurt yang masih mengandung mikroorganisme hidup, atau yoghurt tersebut belum disterilisasi. Yoghurt ini sangat baik untuk membantu mengatasi sakit perut, terutama diare.
 

Yoghurt bisa diolah dengan bahan lainnya seperti buah (Foto: Canva)

Yoghurt bisa diolah dengan bahan lainnya seperti buah (Foto: Canva)


Lalu bagaimana cara memilih yoghurt tersebut? Biasanya di kemasannya tertulis "mengandung probiotik hidup." 

Atau, yoghurt yang baik, biasanya selalu disimpan dalam kondisi dingin, baik selama pengiriman atau penyimpanan. Kalau kita menemukan yoghurt yang dipajang atau dalam pengirimannya tidak dalam kondisi dingin, berarti yoghurt tersebut sudah disterilkan.


3. Pakai disinfektan? Jangan berlebihan


Terutama kemarin ya, pas COVID sedang puncak-puncaknya kita seperti tergantung banget pada disinfektan. Padahal, untuk keseimbangan mikrobiom kita, disarankan untuk tidak menggunakannya secara berlebihan.

Hal ini karena dikhawatirkan akan membunuh mikroorganisme baik, bahkan membunuh sel-sel tubuh kita sendiri.


4. Jerawat? Pilih kosmetik yang khusus untuk mikroorganisme jerawat

 

Penggunaan make up pilihan yang tepat (Foto: Canva)

Penggunaan make up pilihan yang tepat (Foto: Canva)


Nah bagi kaum pejuang yang masih berjuang mengatasi jerawat, coba baca-baca artikel mikroorganisme penyebab jerawat. Setelah itu, coba cari krim khusus anti jerawat, yang targetnya memang mikroorganisme penyebab jerawat ya.

Jangan mengusapkan alkohol ke wajah, kasihan mikroorganisme baik dan wajahnya nanti. Konsumsi makanan bernutrisi untuk meningkatkan jumlah mikroorganisme baik.
Nutrisi baik itu bisa sebagian besar berupa serat, baik berupa serat dari sayuran, buah, atau makanan sehat lain. 


5. Konsumsi makanan prebiotik


Apa itu makanan prebiotik? Yaitu makanan yang sekaligus juga berfungsi sebagai makanannya si mikroorganisme baik. Contohnya bawang merah, pisang, bawang putih, oat.


6. Konsumsi makanan fermentasi lain contohnya kimchi, acar, kefir


Nah terjawab kan, kenapa orang Korea sehat-sehat. Soalnya mereka hobi mengonsumsi makanan fermentasi, seperti kimchi.
 
Nah Be-emers, jangan khawatir, ternyata kita enggak sendirian kok. Ternyata di diri tubuh kita pun, kita sudah ditemani jutaan mikroorganisme ya.

Jangan lupa berbagi dengan adil. Dan lagi-lagi, jangan lupa menerapkan pola hidup sehat dan seimbang ya.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.