Fenomena barbenheimer (sumber gambar: screenrant)
Likes
Dua film yang sepertinya tak mungkin berkompromi ini justru menciptakan fenomena yang unik dan menggairahkan, yang oleh para penggemarnya disebut dengan sebutan "Barbenheimer."
Ketika kabar tentang kedua film ini akan dirilis pada akhir pekan yang sama menyebar, fenomena budaya pop langsung meletus. Erik Davis, Direktur Pelaksana Fandango, mengamini bahwa antusiasme ini memang luar biasa.
Barbenheimmer, Barbie dan Oppenheimer
"Barbie" menceritakan tentang ikon Mattel, boneka yang menjalani kehidupan di luar Barbie Land, sedangkan "Oppenheimer" mendokumentasikan perjalanan Bapak Bom Atom dalam menciptakan senjata nuklir pertama.
Baca Juga: Rekomendasi Film Bisnis untuk Temani Weekend Kamu!
Dua cerita yang sangat berbeda ini berhasil menarik minat penonton dan memberikan kesegaran setelah serangkaian film beranggaran besar yang baru saja dirilis. Rantai bioskop besar bahkan telah mengindikasikan penjualan tiket yang kuat, dan permintaan pun mengakibatkan penambahan pertunjukan.
Para analis box office memproyeksikan "Barbie" mampu meraih kesuksesan dengan penjualan tiket domestik mencapai US$90 juta atau setara dengan Rp1,3 triliun.
Sementara "Oppenheimer" tampaknya ditakdirkan meraup antara US$40 juta (Rp599 miliar) hingga US$60 juta (Rp899 miliar). Angka yang mengesankan, bukan?
Tentu saja, daya tarik utama dari dua film ini tak lain adalah para pembuatnya yang ternama. Greta Gerwig, yang dikenal lewat karya-karya seperti "Lady Bird" dan "Little Women", telah membuktikan dirinya sebagai sutradara berbakat Hollywood.
Kemudian ada Christopher Nolan, sang jenius di balik film-film epik seperti "The Dark Knight" dan "Interstellar", yang selalu mencuri perhatian dengan penceritaan yang kompleks dan adegan-adegan yang menakjubkan.
Tak heran jika antisipasi masyarakat sangat tinggi untuk "Barbie" dan "Oppenheimer". Liputan media yang luas dan dukungan publik melalui tagar Barbenheimer telah membuktikan seberapa besar perhatian dan kegembiraan yang dihadirkan oleh kedua rilisan ini.
Baca Juga: Berlatar Budaya, 5 Film Ini Refleksikan Cara Hadapi Konflik Keluarga
Bahkan, sejumlah anggota program loyalitas Teater AMC telah membeli tiket untuk menonton kedua film pada hari yang sama, dan para pemilik Asosiasi Teater Nasional memperkirakan lebih dari 200.000 penonton bioskop akan menghadiri penayangan kedua film tersebut pada hari yang sama.
Seiring dengan banyaknya penonton yang berbondong-bondong menikmati kedua film ini, banyak bioskop telah menambahkan pertunjukan tambahan untuk mengakomodasi permintaan yang tinggi. Momen ini menjadi momen spesial bagi para pecinta film yang bisa menyaksikan dua karya epik dalam satu waktu.
"Barbenheimer" telah menunjukkan kepada kita bahwa persaingan bukanlah segalanya dalam dunia perfilman. Saat kedua film besar bersatu, kesuksesan keduanya dapat ditingkatkan secara eksponensial. Dalam kisah ini, kompetisi berubah menjadi kolaborasi, dan penontonlah yang menjadi pemenangnya.
Fenomena unik ini juga mengingatkan kita tentang keindahan dari beragamnya jenis film yang ada di dunia ini. Mulai dari cerita romantis Barbie yang menyentuh hati hingga kisah dramatis Oppenheimer yang menggugah semangat, kita bisa menikmati berbagai macam genre dan merasakan beragam emosi melalui layar perak.
Jadi Be-emers, apa kalian tertarik untuk menyaksikan kedua film spektakuler ini bersamaan?
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Komentar
27 Oct 2023 - 08:46
Tipe males mikir jadi nonton Barbie ajaa
11 Aug 2023 - 19:47
Nonton berbie aja dah wkwkw