Pebisnis Pilih Equity Financing atau Liability Financing?

Area perkantoran SCBD Jakarta (scbd.com)

Area perkantoran SCBD Jakarta (scbd.com)

Like

Dalam dunia bisnis, pertanyaan seputar pendanaan sering menjadi perdebatan yang menarik. Salah satu pertanyaan utama yang sering muncul adalah apakah pendanaan berbasis modal (equity financing) lebih baik daripada pendanaan berbasis utang (liability financing), atau sebaliknya.

Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan pemilihan antara keduanya sangat tergantung pada situasi dan tujuan perusahaan. Mari kita telaah lebih dalam tentang masing-masing pendekatan.


Pendanaan Berbasis Modal


Pendanaan berbasis modal mengacu pada pengumpulan dana melalui penerbitan saham atau hak kepemilikan perusahaan kepada investor. Ini berarti perusahaan mengalihkan sebagian kepemilikan perusahaan kepada investor yang membeli saham.

Kelebihan dari pendanaan ini adalah perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk membayar kembali dana tersebut kepada investor. Selain itu, investor yang membeli saham juga bisa membawa keahlian dan pengalaman yang berharga ke dalam perusahaan.

Namun, ada juga beberapa kekurangan dalam pendanaan berbasis modal. Salah satunya adalah dilutif, di mana kepemilikan perusahaan terbagi lebih banyak karena adanya penerbitan saham baru.


Selain itu, perusahaan harus berbagi keuntungan dengan para pemegang saham, dan keputusan bisnis mungkin harus dibagi dengan pemegang saham.


Pendanaan Berbasis Utang


Pendanaan berbasis utang melibatkan peminjaman dana dari lembaga keuangan atau investor dengan janji untuk membayar kembali dana tersebut beserta bunga dalam jangka waktu tertentu.

Kelebihan dari pendanaan ini adalah perusahaan dapat mempertahankan kendali penuh atas operasi dan keputusan bisnis tanpa campur tangan dari pihak lain. Selain itu, bunga yang dibayarkan pada pinjaman ini dapat dianggap sebagai biaya operasional yang mengurangi penghasilan yang dikenai pajak.

Namun, pendanaan berbasis utang juga memiliki risiko. Perusahaan harus membayar kembali utang sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan, bahkan jika kondisi bisnis sedang sulit.

Beban bunga juga dapat menjadi beban keuangan yang signifikan terutama jika suku bunga naik. Terlalu banyak utang juga dapat mempengaruhi peringkat kredit perusahaan.


Pemilihan yang Bijak


Tidak ada pendekatan yang mutlak lebih baik dari yang lain, karena keputusan harus didasarkan pada situasi perusahaan, tujuan, dan kondisi pasar. Perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan yang besar mungkin lebih suka pendanaan berbasis modal karena tidak perlu membayar kembali dana dalam waktu tertentu.

Di sisi lain, perusahaan yang sudah mapan dan stabil mungkin lebih memilih pendanaan berbasis utang karena dapat memanfaatkan bunga yang lebih rendah.

Dalam beberapa kasus, pendanaan kombinasi dari keduanya juga dapat menjadi solusi yang baik, di mana perusahaan memadukan saham dan utang untuk mendapatkan manfaat dari keduanya.

Intinya, pemilihan antara pendanaan berbasis modal dan pendanaan berbasis utang harus dilihat dari perspektif keuangan jangka panjang perusahaan dan strategi bisnis yang sesuai.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.