Parents, Sebaiknya Jangan Gunakan Kalimat Ini ke Anak Ya!

Komunikasi orang tua dan anak (sumber gambar: freepik)

Komunikasi orang tua dan anak (sumber gambar: freepik)

Like

Daya ingat anak yang sedang tumbuh adalah hal yang luar biasa. Mereka mampu merekam dan menyerap segala sikap dan perkataan di sekitarnya dengan luar biasa.

Hal ini akan membentuk dasar dari perkembangan mereka di masa depan. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing mereka.

Margot Machol Bisnow, seorang penulis dan pakar pengasuhan anak asal Amerika Serikat, melalui risetnya yang mencakup 70 orang tua yang berhasil mendidik anak-anak mereka hingga menjadi orang dewasa yang sukses.

Ia menemukan bahwa komunikasi orang tua memiliki dampak besar dalam membentuk masa depan anak-anak.

Sesuai dengan temuan Bisnow, ada beberapa kalimat yang sebaiknya kita hindari dalam berkomunikasi dengan anak-anak kita jika kita ingin mereka tumbuh menjadi individu yang sukses.


Jangan Gunakan Kalimat Ini Pada Anak



1. "Tidak boleh main sepulang sekolah sampai nilai meningkat."


Pernyataan ini mungkin sering kita dengar, namun tidak selalu sesuai dengan keinginan dan minat anak. Beberapa anak mungkin memiliki minat dan bakat di bidang lain yang tidak terkait dengan akademis.

Kita sebagai orang tua sebaiknya mendukung dan menghargai minat mereka. Bermain juga merupakan cara bagi mereka untuk belajar berinteraksi dan memahami aturan-aturan yang ada.

Dengan memberikan mereka kesempatan untuk belajar melalui bermain, mereka juga dapat belajar membuat keputusan sendiri.


2. "Ayah-ibu akan memberimu uang jika kamu mendapat nilai bagus."


Memberikan uang sebagai hadiah atas pencapaian akademis mungkin terdengar seperti cara yang baik untuk memotivasi anak.

Namun, fokus hanya pada nilai dan prestasi akademis dapat mengakibatkan anak kehilangan potensi mereka di bidang lain.

Penting untuk mengingatkan mereka bahwa nilai bukanlah satu-satunya penentu kesuksesan dalam hidup.


3. "Kita tidak percaya kamu, jadi ayah/ibu mengecek PR kamu dan memperbaiki kalau ada yang salah."


Mengajarkan tanggung jawab kepada anak adalah hal yang sangat penting. Kita ingin mereka belajar menghadapi masalah sendiri, belajar dari kesalahan, dan membangun rasa percaya diri.

Seiring bertambahnya usia, hal ini akan membentuk karakter dan kemandirian mereka.


4. "Ayah/ibu memberi tambahan uang saku supaya kamu bisa membeli apapun yang kamu mau."


Memanjakan anak dengan memberikan semua keinginan mereka mungkin terlihat seperti bentuk kasih sayang. Namun, hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan mereka.

Anak-anak perlu belajar tentang tanggung jawab, mengelola uang, dan menghargai nilai dari apa yang mereka miliki.

Penting untuk diingat bahwa sebagai orangtua, memiliki peran besar dalam membentuk masa depan anak-anak. Komunikasi yang bijak dan penuh kasih sayang adalah kunci untuk membantu mereka tumbuh menjadi individu yang sukses dan berharga.

Jadi, mari bersama-sama memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk berkembang menjadi pribadi yang utuh dan positif. Orang tua adalah contoh dan panutan mereka, dan dengan memberikan contoh yang baik, kita bisa membantu mereka mengarungi perjalanan menuju kesuksesan.

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.