Benci Sama Pekerjaanmu? Selamat Datang di Era ‘Great Gloom’!

Tidak bahagia dalam bekerja (Ilustrasi: Canva)

Tidak bahagia dalam bekerja (Ilustrasi: Canva)

Like

Sekarang ini kayaknya semakin sering menemukan orang yang mengeluh soal pekerjaannya. Baik itu secara langsung ataupun lewat media sosial. Enggak heran, orang kita lagi masuk era ‘Great Gloom’ kok.

Kalau kamu pernah mendengar soal ‘The Great Resignation’ yang melanda di tahun 2021 hingga akhir 2022, bisa dibilang ‘Great Gloom’ ini kelanjutan darinya. 

Laporan dari fastcompany.com menyebutkan bahwa kebahagiaan para karyawan berada pada titik terendah. Kebahagiaan karyawan terus mengalami penurunan sejak tahun 2020. 

Tapi, apa sih sebenarnya era ‘Great Gloom’ ini? Mudahnya, era ini digambarkan sebagai keadaan ketika mayoritas karyawan di dunia tidak merasakan kesenangan dalam pekerjaannya lagi.

Kebahagiaan mereka dalam bekerja mencapai titik terendah sehingga tidak ada motivasi dalam bekerja, tidak ada ambisi, dan semua berjalan secara stagnan.


Ini bukanlah hal yang bagus untuk bisnis perusahaan karena akan sangat berpengaruh pada produktivitas perusahaan dan tentunya profitabilitasnya. 

Tapi, tidak ada asap jika tidak ada api, bukan? Ini dialami oleh mayoritas karyawan di dunia, bukan hanya satu atau dua. Berarti, perlu diteliti lebih lanjut sistem pekerjaan saat ini. 


Era ‘Great Gloom’


Dalam sebuah artikel di Fast Company, CEO dan penulis Jenn Lim membahas apa yang dapat dilakukan para manajer untuk melawan tren yang meluas ini. 

“Mengapa karyawan begitu murung? Mereka tidak lagi berada pada posisi ‘tinggi dan rendah’ dalam peran mereka, namun malah beralih ke posisi ‘mengundurkan diri dan apatis’,” tulis Lim. 

“Masalah sebenarnya dari keterlibatan karyawan bukanlah kurangnya motivasi, melainkan terputusnya hubungan antara karyawan dan tujuan organisasi.”

Tim yang tidak terlibat menimbulkan kerugian bagi perekonomian global sebesar US$8,8 triliun setiap tahunnya, kata Lim, namun hal ini juga berdampak pada kerugian individu. 

“Pekerja tidak merasakan tujuan dalam pekerjaan mereka, tidak dapat melihat keselarasan antara nilai-nilai atau hubungan mereka dengan hal yang paling penting,” kata Lim. 

“Daripada berusaha memahami seperti apa kehidupan yang memuaskan, kita memilih untuk duduk di air yang tergenang.”

Kalau kamu saat ini sedang merasakan kegundahan ini, sadarilah bahwa kantor adalah ruang diskusi yang terbuka. Komunikasikan apa yang kamu rasakan agar orang-orang yang berada di atas bisa mencari solusi.

Selesaikan era ‘Great Gloom’ ini dan temukan lagi kebahagiaan dalam pekerjaanmu Be-emers!

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.