Explore Cuan Lewat Konsep Food Truck

Food Truck Illustration - Canva

Food Truck Illustration - Canva

Like

Dalam film Chef (2014) karya Jon Favreau, seorang Chef restoran terkenal di Amerika bernama Carl Casper, memutuskan untuk resign dan memulai petualangan bisnis kulinernya dengan food truck.

Kritikan pedas dari penulis majalah kuliner dan pihak restoran yang mengekang kreativitasnya, membuat Chef Carl lebih memilih untuk berjualan secara mandiri di sebuah truk yang ia modifikasi menjadi kedai makanan. Ia pun menemukan kebahagiaan serta tantangan bisnis baru melalui food truck.

Truk makanan, atau food truck, di Amerika Serikat memang jadi suatu hal yang lumrah. Bahkan, dari data Ibis World, jumlah food truck di negeri Paman Sam itu sudah mencapai angka 25.476.

Bahkan, dari tahun 2015 hingga 2020, pertumbuhan bisnis truk makanan di AS rata-rata mencapai 8,7 persen per tahun. Bisnis food truck pun tumbuh subur di Alabama, Alaska, dan Arizona.

Sementara itu, di Indonesia, jumlah bisnis truk makanan memang belum sebanyak di Amerika. Namun, konsep bisnis ini cukup banyak diminati lho.


Hal itu terlihat dari adanya sejumlah komunitas food truck di Indonesia, seperti Bali Food Truck Community dan Organisasi Mobil Bisnis Indonesia (OMBI).
 

Keunggulan & Tantangan Bisnis Food Truck

Bisnis yang sudah dimulai sejak abad ke-17 ini tentunya punya sejumlah keunggulan. Dibanding bisnis restoran, menurut penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Unikom bernama Nugi Gustia, biaya operasional food truck lebih hemat.

Soalnya, food truck enggak perlu mengeluarkan biaya sewa tempat makan yang pastinya mahal. Selain itu, bisnis dengan konsep ini juga cenderung lebih fleksibel, karena bisa berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Bahkan, kamu juga jadi bisa menentukan tempat yang strategis lho buat “parkir” dan menjajakan bisnis kamu. Kamu juga jadi bisa jalan-jalan ke berbagai tempat sambil “membawa” bisnis kuliner kamu kemana-mana.

Meski begitu, kamu juga harus bisa menentukan lokasi yang pas sesuai dengan konsep Bisnis Kamu. Misalnya, kamu memutuskan untuk parkir di sebuah event, pastikan acara tersebut tarif boothnya sesuai dengan budget kamu.

Tempat kamu parkir untuk berjualan juga harus sesuai dengan target pelanggan bisnis food truck. Kalau kamu menjual masakan yang serba pedas, sangat mustahil untuk menjualnya di dekat Taman Kanak-kanak atau acara anak-anak.

Selain itu, kamu pun perlu menentukan dengan bijak jenis truk yangs esuai budget dan konsep bisnis food truck-nya. Kamu bisa memodifikasi truk atau menyewa dan membelinya di sejumlah platform e-commerce.

Selain itu, dilansir dari Bisnis.com, jam kerja yang lebih panjang dan pasar yang masih terbatas juga menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis food truck.