Review Buku 'Tempat Paling Liar di Muka Bumi': Menggali Emosi dalam Sastra Puisi

Buku Tempat Paling Liar di Muka Bumi karya Theoresia Rumthe & Weslly Johannes (Sumber gambar: Muhamad Ali)

Buku Tempat Paling Liar di Muka Bumi karya Theoresia Rumthe & Weslly Johannes (Sumber gambar: Muhamad Ali)

Like

Gramedia Pustaka Utama baru-baru ini merilis koleksi puisi yang memikat berjudul "Tempat Paling Liar di Muka Bumi," yang dikarang oleh Theoresia Rumthe dan Weslly Johannes.

Antologi ini, dengan sampul yang dirancang indah, menawarkan pengalaman membaca yang mendalam yang menggali secara mendalam dalam psikologi manusia.

Buku ini menyajikan sejumlah puisi yang dibuat dengan sangat indah oleh para penulis, menampilkan keahlian mereka dalam bahasa dan ekspresi.

Setiap baris puisi terasa menggetarkan dengan emosi yang rumit, mengundang pembaca untuk tenggelam sepenuhnya dalam eksplorasi pengalaman manusia.

Baca Juga: Pia Devina Menghadirkan Kisah Romantis yang Memikat dalam Novel Play With Fire


Dilengkapi dengan ilustrasi yang memukau, daya tarik estetika dari volume berhalaman 100 ini menambah lapisan kedalaman lain dalam perjalanan membaca.

Antologi ini membawa pembaca dalam perjalanan puisi, mengeksplorasi tema cinta, kerinduan, dan kompleksitas hubungan manusia.

Melalui gambaran yang hidup dan bahasa yang evokatif, para penyair menggambarkan gambaran yang jelas dari lanskap emosi yang bergejolak, memberikan pembaca sekilas pandang ke dalam kedalaman hati manusia.

Penulis terkenal Irfan Ramli, yang dikenal atas karyanya dalam film "Cahaya dari Timur; Beta Maluku," memuji antologi ini karena penggambarannya tentang keindahan dan bahaya yang melekat dalam cinta.