Mengoptimalkan Pelatihan UMKM untuk Mendapatkan Hasil Optimal

Like

Alasan UMKM Tetap Gagal Meskipun Mengikuti Pelatihan dan Mengambil KUR

1. Kurangnya Pengalaman dan Pendampingan

Pelatihan seringkali dilakukan sekali waktu hal ini yang memungkinkan menjadi penyebab kegagalan. Sebab UMKM sering memerlukan dukungan jangka panjang untuk mengatasi tantangan operasional dan strategis sehari-hari.

Pendampingan yang berkelanjutan bisa memberikan solusi saat mereka menghadapi masalah nyata di lapangan.

 

2. Masalah Internal dan Eksternal

Masalah internal seperti manajemen yang lemah, konflik tim, atau kurangnya visi strategis bisa menghambat perkembangan.

Selain itu, faktor eksternal seperti persaingan pasar yang ketat, perubahan regulasi, dan kondisi ekonomi juga berperan. Contohnya, perubahan kebijakan impor bisa mempengaruhi harga bahan baku.

 

3. Pengelolaan Keuangan yang Buruk

Meskipun menerima KUR, banyak UMKM yang tidak memiliki manajemen keuangan yang baik. Kesalahan yang sering terjadi adalah tercampurnya uang usaha dan uang pribadi.


Baca Juga: Maksimalkan Diskon Liburan untuk Produk Usaha, Yuk Pahami Caranya!

Akibatnya, bukan kesuksesan yang didapat justru KUR menjadi beban baru bagi pelaku UMKM. Ketidakmampuan mengelola inilah yang akhirnya menyebabkan masalah likuiditas dan hutang yang menumpuk.

 

4. Keterbatasan Akses Pasar

UMKM sering kesulitan menembus pasar yang lebih luas atau mengakses pelanggan potensial yang lebih besar karena kurangnya strategi pemasaran yang efektif.

Meskipun pemerintah telah berupaya mendorong UMKM untuk go digital. Akan tetapi banyak pelaku yang enggan bergerak memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Hal ini karena kurangnya pengetahuan dan pelatihan sekali waktu tidak cukup untuk membekali pelaku UMKM.

 

5. Tidak Adanya Inovasi

  Pesaing UMKM tidak main-main, selain usaha makro, importir juga salah satu pesaing tersebut. Di mana inovasi dan strategi pemasaran mereka lebih luas dan terbarukan.

Ketidakmampuan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan tren pasar atau teknologi terbaru inilah yang kemudian membuat UMKM tertinggal.

Contohnya, UMKM yang tidak mengikuti tren e-commerce mungkin kehilangan banyak pelanggan potensial.