Bayar Kuliah Pakai Pinjol: Mungkinkah Kuliah ke Luar Negeri Bisa Jadi Solusi?

https://www.pexels.com/id-id/foto/

https://www.pexels.com/id-id/foto/

Like

Pembiayaan kuliah di Indonesia semakin jadi perhatian utama bagi banyak mahasiswa. Sistem UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang harus dibayar setiap semester sering kali menjadi beban berat. Bahkan ada seorang pejabat yang mengatakan bayar kuliah pakai pinjol. 

Kenaikan UKT di ITB dan Universitas Soedierman hampir lima kali lipat membuat para mahasiswa berdemo.  Mereka minta kenaikan dibatalkan.  

Terakhir keputusan dari Rektor, menunda kenaikan hingga tahun depan. Artinya kenaikan akan terjadi di tahun depan. 



Kelemahan Bayar UKT Pakai Pinjol (Pinjaman Online)

Bayar kuliah pakai pijol yang bermitra dengan universitas digadang-gadang bisa jadi solusi untuk UKT yang mahal.  Padahal,pembayaran pinjaman online (Pinjol) ini memiliki beberapa kelemahan seperti  bunga tinggi. 

Baca Juga: UKT Meningkat, 4 Negara ini Gratiskan Biaya Kuliah Tanpa UKT


Ketika pinjaman disetujui, maka ada biaya persetujuan sebesar 3 persen dari jumlah total dana yang disetujui.  Setelah itu tiap bulan ada biaya bunga sekitar 1,6%-1,75% per bulan, tingkat biaya tergantung dari durasi pinjaman yang dipilih.

Beban cicilan dan over-lending membuat mahasiswa harus mengelola keuangan dari orang tuanya.  Apakah orang tua mampu untuk pengembalian pinjaman dan bunganya?

Dampak skor kredit karena kegagalan pembayaran menjadi dampak keuangan jangka panjang.
Masalah hukum membayangi peminjam jika pinjaman tidak membayar tepat waktu.
.