Mengatasi Financial Enabling, 4 Cara Mengatasi Kesalahan Pengelolaan Keuangan

Ilustrasi mengajarkan finansial pada anak (Sumber gambar : pexels.com/Karolina kaboompics)

Ilustrasi mengajarkan finansial pada anak (Sumber gambar : pexels.com/Karolina kaboompics)

Like

Apa itu financial enabling? Mungkin banyak yang masih asing dengan istilah ini. Prita Hapsari Ghozie, seorang financial planner menyebutkan financial enabling adalah kesalahan yang dilakukan orang tua (terutama orang tua yang bekerja) karena selalu membuat anak berada di standart mampu dengan lifestyle orang tuanya.

Financial enabling banyak ditemukan saat ini dan hal itulah yang membuat anak jaman sekarang atau mayoritas gen z tidak bertahan lama di dunia kerja (karena merasa orang tua mereka akan memback up apa yang akan mereka lakukan) serta rata-rata juga menjadi pemakai dari paylater dan pinjol.

Financial enabling ini lebih banyak mengakibatkan dampak negatif daripada dampak positifnya. Sebagai orang tua, sebenarnya financial enabling dapat kita atasi dengan beberapa kebiasaan, antara lain :

Baca Juga: Cermat Ngatur Uang Sebelum Jadi Pekerja Bergaji Bulanan


Mengatasi Kebiasaan Financial Enabling

1. Beli sesuatu karena mempunyai fungsi atau memang sedang membutuhkan

Tanamkan apabila ingin membeli sesuatu, belilah karena barang itu mempunyai fungsi bukan karena menginginkan atau beli karena butuh bukan ingin.

Seseorang yang mempunyai prinsip ini biasanya sudah paham akan nilai sebuah barang ketika akan membeli sesuatu, sehingga dia akan benar-benar membeli yang dia butuhkan.



2. Ajarkan menyisihkan uang untuk ditabung

Saat memberikan uang saku untuk anak alangkah baiknya kita juga mengajarkan menabung kepada anak, baik menggunakan celengan atau membuatkan buku tabungan di bank.

Sebelumnya kita bisa mengajarkan nilai uang kepada anak, sehingga ketika menabung dia akan merasa menyimpan sesuatu yang berharga, tetapi jangan lupa pula untuk mengajarkan berbagi sesuai kemampuan.