Kebiasaan Mengelola Keuangan Baby Boomers yang Wajib Ditiru Gen Z, Tips Cepet Kaya!

Mengelola keuangan ala baby boomers yang dapat ditiru oleh gen z supaya cepat kaya Sumber Gambar: pexels

Mengelola keuangan ala baby boomers yang dapat ditiru oleh gen z supaya cepat kaya Sumber Gambar: pexels

Like

Setiap generasi tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, terlihat dari selera fashion bahkan profesi yang dipilih pun berbeda, tidak terkecuali dalam sudut pandang mengenai pengelolaan keuangan.

Baby Boomers kerap diunggulkan dibandingkan Gen Z. Namun, hal ini sangat wajar, karena kedua generasi ini lahir di era yang berbeda.

Generasi baby boomers merupakan generasi yang lahir setelah usainya perang dunia kedua, diantara tahun 1946 sampai 1964.

Generasi baby boomers memiliki karakter yang khas dibanding dengan generasi Z, generasi ini dikenal sebagai generasi yang kompetitif, fokus pada karir sehingga seringkali dianggap sebagai generasi yang gila kerja.

Berbeda dengan Gen Z, mereka lahir di tahun 1995 hingga 2010an tumbuh di lingkungan digital. Sehingga generasi ini tumbuh menjadi pribado yang memiliki karakteristik yang beragam, generasi ini lebih dikenal dengan generasi melek teknologi.


Karakteristik yang dimiliki Gen Baby Boomers patut untuk dicontoh generasi saat ini, lantas bagaimana Gen Baby boomers dalam melakukan pengelolaan keuangan yang efektif, karena generasi ini sebagai generasi yang memiliki semangat kerja tinggi.

Baca Juga: Mudahnya Mengakses Pinjaman Online, Awas Bahaya Terselubung!


Kebiasaan Baby Boomers yang Wajib Ditiru Gen Z dalam Mengelola Keuangan

Berikut adalah beberapa kebiasaan baby boomers yang dapat ditiru dalam mengelola keuangan:

Gemar menabung

Generasi baby boomers gemar menabung setiap bulannya menyisihkan dari pendapatan yang didapat, hal ini digunakan untuk kebutuhan keluarga.

Generasi ini menerapkan metode khusus seperti metode 50-30-20 dalam mengelola keuangan. Cara kerjanya menyiapkan 50 persen untuk kebutuhan setiap hari, 30 persen untuk kebutuhan sekunder, sedangkan 20 persen sisanya ditabung. 
 

Dana pensiun

Generasi ini dikenal sebagai generasi yang workaholic. Maka tidak heran jika generasi ini cenderung memikirkan biaya setelah tidak mampu untuk bekerja lagi secara produktif di waktu yang akan datang, ataui persiapan dana pensiun sedini mungkin.

Sehingga generasi ini memiliki dana pensiun yang lebih baik serta stabil dibanding dengan generasi lainnya. Jadi tidak dikhawatirkan lagi generasi ini meskipun telah masuk usia pensiun tetapi masih mampu mencukupi kebutuhan lainnya.