Mitos vs Fakta: Boleh Enggak sih Mengajarkan Investasi pada Anak?

Saat anak-anak berusia 11 hingga 15 tahun sudah bisa diajarkan tentang cara mengelola uang (Sumber: pexels)

Saat anak-anak berusia 11 hingga 15 tahun sudah bisa diajarkan tentang cara mengelola uang (Sumber: pexels)

Like

Pernahkah kamu sebagai orang tua berpikir untuk mengajarkan konsep investasi kepada sang anak? Banyak orang tua yang mungkin ragu karena merasa terlalu dini untuk membahas topik yang dianggap rumit ini. 

Namun, faktanya menunjukkan bahwa memperkenalkan konsep investasi sejak dini justru memiliki banyak manfaat.

Melansir dari laman RHB Tradesmart, bahwa anak-anak bisa diajarkan investasi saat mereka sudah bisa berhitung.

Lebih tepatnya, saat anak-anak berusia 11 hingga 15 tahun. Mereka sudah bisa mempelajari cara mengelola uang, menabung, dan investasi.

Tentunya, hal tersebut dilakukan dalam pengawasan orangtua. Selain itu, beberapa mitos beredar tentang investasi bagi sang anak. 


Baca Juga: Menyimpan Dana Pensiun dengan Kripto, Mungkin Enggak Sih?


Mitos Seputar Investasi bagi Anak

Berikut adalah mitos seputar investasi yang sering diucapkan kepada anak:

1. Terlalu Rumit

Banyak yang beranggapan bahwa konsep investasi terlalu kompleks untuk dipahami anak-anak.


2. Membebani Anak

Mengingatkan anak tentang uang dan investasi dianggap akan membebani pikiran mereka.


3. Belum Perlu

Anak-anak masih kecil dan belum membutuhkan uang, jadi tidak perlu memikirkan investasi.


Fakta yang Sebenarnya Seputar Investasi

Namun, ada beberapa fakta yang perlu kamu ketahui tentang investasi yaitu:


1. Mulai dari Hal Sederhana

Kamu bisa mengajarkan konsep investasi dengan cara yang sederhana dan menyenangkan, seperti menggunakan permainan atau analogi.


2. Membentuk Karakter

Mengajarkan investasi membantu anak memahami nilai uang, pentingnya menabung, dan merencanakan masa depan.
 

3. Membangun Kemandirian

Anak akan lebih mandiri dalam mengelola keuangannya di masa depan.