Pertimbangan Sebelum Memilih Organic vs Paid Marketing, Pahami 4 Hal Ini!

Ilustrasi strategi pemasaran (Sumber gambar : pexels.com/Fauxels)

Like

Banyak strategi yang digunakan para pelaku usaha dalam memasarkan produk mereka. Saat ini ada 2 strategi pemasaran yang cukup dikenal dalam dunia digital, yaitu organic marketing alias pemasaran organik dan paid marketing alias pemasaran berbayar.

Sebenarnya apa perbedaan dari kedua pemasaran tersebut, organic marketing (pemasaran organik) adalah pemasaran dengan cara digital tanpa menggunakan iklan berbayar.

Jenis dari pemasaran ini antara lain seperti postingan blog, konten video dan platform media sosial dapat kita gunakan dalam pemasaran ini.

Sedangkan paid marketing adalah pemasaran dengan cara digital dimana brand membayar untuk iklan pada platform online, jenis dari marketing ini antara lain adalah Google ads dan Facebook ads.

Dua pemasaran ini mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing, sehingga tidak dapat ditentukan mana yang lebih menguntungan.


Bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang baru saja merintis usaha mungkin akan kebingungan memilih strategi pemasaran mana yang akan dipilih.

Berikut adalah kelebihan dan kelemahan organic marketing dan paid marketing. setelah mengetahui harapannya para pelaku usaha dapat memilih strategi mana yang lebih sesuai untuk usahanya.  


1. Biaya Pemasaran

Menggunakan organic marketing akan dapat menghemat dana kita sehingga dana kita dapat dialokasikan untuk hal lain yang mendukung usaha kita. Sedangkan paid marketing atau pemasaran berbayar akan lebih menguras dana kita untuk pemasaran.
 

2. Target konsumen

Organic marketing ditujukan untuk konsumen loyal atau konsumen setia dari produk tersebut. Organic marketing dapat membangun hubungan yang intens dan berkelanjutan dengan konsumen.

Sedangkan paid marketing lebih cocok ditujukan untuk konsumen baru dan kurang dalam membangun hubungan loyalitas dengan konsumen.