Dampak Postif Kerja Part Time untuk Mahasiswa Beasiswa

Ilustrasi mahasiswa penerima beasiswa (Sumber gambar : pexels.com/Armin Rimoldi)

Like

Salah satu berita viral yang beredar luas saat ini adalah salah satu kampus terkenal di Indonesia yang mewajibkan kerja part time atau paruh waktu bagi mahasiswa penerima beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Beberapa sumber menyebutkan pekerjaan paruh waktu yang dimaksud adalah sebagai asisten mata kuliah atau sebagai admin di kampus, pada dasarnya mahasiswa penerima beasiswa tersebut diperbolehkan untuk memilih jenis pekerjaan paruh waktu yang berhubungan dengan minatnya.

Sebenarnya tidak ada yang salah dari kebijakan ini, karena tujuannya cukup baik agar para mahasiswa penerima beasiswa ini memberikan andil bagi kemajuan kampus.

Sebagaimana kita ketahui bahwa banyak penerima beasiswa yang pada akhirnya tidak memberikan kontribusi bagi pemberi beasiswa.

Banyak terjadi pro kontra terhadap kebijakan ini  beberapa pihak ada yang tidak menyetujui kebijakan tersebut dengan anggapan bahwa hal tersebut sama saja dengn mengeksploitasi mahasiswa atau mempekerjakan mahasiswa tanpa diberikan upah.


Baca Juga: Dampak Kerja Part Time bagi Mahasiswa Beasiswa: Manfaat dan Tantangan

Apabila dipahami lebih dalam sebenarnya tidak ada yang salah dari kebijakan tersebut dan tidak dapat dipungkiri bahwa kebijakan tersbut juga memberikan dampak positif baik bagi kampus maupun bagi mahasiswa tersebut.


Dampak Positif Mahasiswa Beasiswa Kerja Part Time

Sebenarnya apa saja dampak positif dari kebijakan tersebut bagi si mahasiswa, berikut beberapa dampaknya.
 

1. Tambahan portofolio ketika akan melamar pekerjaan

Bekerja paruh waktu atau part time bagi mahasiswa bisa menjadi tambahan portofolio saat akan melamar kerja. Tambahan portofolio tersebut akan membantu menunjukkan potensi kita dan membangun personal branding.