Apa itu NPD dan Bagaimana Cirinya?

Ciri-ciri pasangan NPD yang wajib kamu waspadai [Sumber Gambar : Freepik]

Like

Seperti yang sudah diketahui bahwa orang narsistik atau narcissistic personality disorder (NPD) itu adalah orang yang berpusat pada dirinya sendiri.

Merasa paling dibutuhkan juga merasa bahwa dirinya lebih baik dari orang lain. Saat berkumpul dia hanya ingin semua perhatian tertuju padanya.

Bahkan, ketika orang lain menyampaikan pengalamannya, orang narsis akan menghubungkan pengalaman pribadinya dan sering berusaha menunjukan bahwa pengalaman dia lebih baik dari orang lain.

Satu hal yang harus dipahami, bahwa narsitik adalah gangguan kepribadian. Kamu tidak perlu bersusah payah merubahnya, itu hanya membuat kamu frustasi.

Ada baiknya menyuruhnya meminta bantuan ke profesional seperti psikiater atau psikolog jika memang kamu peduli terhadap orang tersebut atau orang tersebut merupakan orang terdekatmu.


Salah satu cara untuk merubahnya adalah dengan tidak berurusan dengan orang tersebut. Tapi jika orang tersebut adalah anggota keluarga atau orang terdekatmu seperti sahabatmu, cukup terima dia apa adanya dan terima kenyataan bahwa orang tersebut seorang yang narsistik.

Baca Juga: Mengapa Pesona Pria Mapan Lebih Menawan?

Bukan tugas kita untuk merubahnya. Ada baiknya, jangan mengikuti permainannya, kamu harus sadar ketika dia melakukan tindakan narsistiknya dengan ciri-ciri seperti ini ya Be-emers:


1. Manipulatif

Hal in jago dilakukan oleh seorang narsistik dengan memanipulasi fakta yang ada. Contoh: Ketika pasanganmu ketahuan berbohong, seorang manipulatif akan berusaha membalikan keadaan dengan mengingat kesalahan yang kamu buat atau merasa dirinya tidak punya kesalahan dan mengucapkan kata-kata perpisahan, dari narsistik susah untuk dipercaya padahal kamu dan dia sudah mengutarakan kesepakatan untuk berpisah, tetapi bisa saja pada suatu saat dia kembali lagi kepada pasangannya (plin-plan) dan si pasangan ini sudah memiliki hubungan lain, atau sudah bisa move-on.

Nah, disaat ini lah si narsistik malah semakin melampiaskan tujuannya, misalnya dia mengatakan "kamu benar-benar jahat telah meninggalkannya" atau begitu cepatnya melupakannya dan mendapatkan yang baru, "benar-benar tidak punya perasaan." Pokoknya sesuka narsistik saja.