Krisis Komunikasi Ternyata Bawa Manfaat, Apa Aja Dampaknya?

Mengambil Manfaat dari Sebuah Krisis Komunikasi (Sumber: Freepik.com)

Like

Be-emers sudah melihat tanggapan Oppo Indonesia atas review yang dilakukan Gadgetin? Beberapa orang yang berkecimpung dalam dunia digital marketing berpendapat kalau respons yang diberikan oleh Oppo Indonesia justru membuat brand-nya berpotensi tenggelam.

Apalagi ada beberapa part dari video tanggapan tersebut justru ‘menyerang’ brand lain. Tambahan lain ada logo produk lain yang ‘bocor’ di konten yang digunakan sebagai properti dalam video. Mungkin maksudnya ingin riding the wave, tetapi malah habis dihujat.


Review Jelek: Musuh atau Sekutu Tersembunyi?

Ketika brand Be-emers mendapat review negatif, sebagai pemilik produk mungkin jantung akan berdegup kencang. Tapi tenang, ambil napas dalam-dalam, dan lihat sisi positifnya:

1. Authenticity Boost: Review negatif bisa membuat brand terlihat lebih autentik. Coba pikir, brand mana yang lebih bisa dipercaya? Brand yang punya 100% review sempurna atau yang punya beberapa review kritis?

2. Free Market Research: Anggap saja review negatif sebagai konsultan gratis. Mereka memberi tahu apa yang perlu diperbaiki, tanpa harus bayar sepeser pun

3. Engagement Opportunity: Review negatif adalah kesempatan emas untuk menunjukkan betapa hebatnya customer service yang Be-emers miliki. Respons yang tepat bisa mengubah kritikus menjadi brand advocate.


4. SEO Booster: Ini mungkin bisa jadi alasan lain kalau review negatif bisa meningkatkan SEO produk yang Be-emers punya. Google suka konten yang fresh dan engagement yang tinggi. 

5. Trust Builder: Cara menangani kritik bisa membangun kepercayaan dari sisi pelanggan lo Be-emers. Tunjukkan bahwa Be-emers mendengarkan dan bertindak.

Namun, untuk beberapa hal, adakalanya krisis komunikasi juga perlu diatasi. Berikut adalah 5 jurus dalam mengatasi krisis komunikasi.

Baca Juga: 10 Tips Parenting Efektif: Membangun Karakter Anak Sejak Dini


1. Persiapan: Sedia Payung Sebelum Hujan

Be-emers ingat dengan kalimat "sedia payung sebelum hujan"? Nah, dalam dunia komunikasi, kita punya Teori Situational Crisis Communication (SCCT) dari W. Timothy Coombs. Intinya, jangan tunggu badai datang baru panik!

Apa yang harus disiapkan?
  • Tim Avengers krisis (eh, maksudnya tim manajemen krisis)
  • Rencana komunikasi yang solid
  • Latihan simulasi krisis (anggap saja main perang-perangan, tapi serius!)