Socioprener menjadi salah satu pilihan (sumber gambar: freepik)
Likes
Sociopreneur belum ditemukan di KBBI, tetapi istilah ini merujuk pada wirausahawan yang berwawasan sosial. Gabungan dari dua kata yaitu "social" dan "entrepreneur".
Kalau menurut saya, sociopreneur ini tetap berorientasi pada keuntungan tetapi tidak meninggalkan kebermanfaatan terhadap lingkungan dan masyarakat, socialpreneur lebih kompleks daripada hanya sebagai entrepreneur saja.
Pembahasan tentang sociopreneur memang banyak ditemui, bahkan pelaku sociopreneur saat ini juga semakin banyak ditemukan di sosial media.
Peran sosial media untuk meramaikan profesi ini juga menjadi hal yang penting karena sociopreneur menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi dua permasalahan sekaligus, bisnis yang menyangkut hajat hidup banyak orang juga masalah sosial yang bisa teratasi.
Contoh sociopreneur yang saya tahu, ekspoktir sabut kelapa. Beliau membuka lapangan pekerjaan bagi orang sekitar rumahnya sekaligus penolong devisa negara karena melakukan ekspor dan memberdayakan sampah sabut kelapa sehingga tidak hanya menjadi sampah yang tidak berfungsi tetapi sesuatu yang menghasilkan dan bermanfaat. Keren!
Baca Juga: Jadi Sociopreneur, Bagaimana Tantangan dan Menghadapinya?
Tantangan Sebagai Sociopreneur
-
Leadership yang Memiliki Kepekaan Sosial
Seseorang yang memutuskan untuk menjadi sociopreneur harus memiliki rasa empati yang tinggi. -
Mindset Masyarakat
Bahwa menjalankan konsep usaha sociopreneur sama dengan usaha yang berorientasi sosial secara penuh, artinya masih banyak yang beranggapan bahwa kegiatan sociopreneur adalah kegiatan non profit. -
Keterbatasan Produksi
Biasanya ini terjadi ketika ingin mengembangkan bisnis sociopreneur dalam skala besar, entah kesulitan dalam pengadaan bahan baku, sumber daya manusia yang kurang mumpuni atau teknologi yang masih belum terlalu canggih.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.