Pentingnya Perjanjian Tertulis Ketika Temen Ngutang, Ini 3 Alasannya!

3 Alasan Pentingnya Membuat Perjanjian Tertulis Saat Meminjamkan Uang kepada Teman (freepik.com/@tirachardz)

Like

Saat teman datang kepada Anda dengan permintaan untuk meminjam uang, rasanya sulit untuk menolak, terutama jika mereka sedang menghadapi kesulitan.

Namun, sebelum Anda setuju untuk membantu, ada satu hal penting yang sering terabaikan, yaitu membuat perjanjian tertulis utang.

Meskipun hubungan pertemanan atau kekeluargaan sering kali dibangun atas dasar kepercayaan, uang adalah hal yang sensitif dan dapat memengaruhi hubungan dengan cara yang tak terduga.

Oleh karena itu, meskipun Anda yakin teman Anda adalah orang yang dapat dipercaya, tetap penting untuk membuat perjanjian tertulis ketika meminjamkan uang.
 


Mengapa Perlu Membuat Perjanjian Tertulis Ketika Teman Meminjam Uang?

Tiga alasan utama mengapa membuat perjanjian tertulis sangat penting saat meminjamkan uang kepada teman.


Dari menghindari kesalahpahaman hingga melindungi kedua belah pihak, perjanjian tertulis adalah langkah yang bijak dan perlu untuk menjaga hubungan tetap sehat.

1. Menghindari Kesalahpahaman di Masa Depan

Pernahkah Anda mendengar cerita tentang teman yang tidak bisa mengembalikan utang tepat waktu, atau bahkan tidak mengembalikannya sama sekali?

Atau mungkin Anda sendiri pernah mengalami situasi di mana teman Anda lupa tentang jangka waktu pengembalian yang sudah disepakati?

Hal ini bisa sangat merusak hubungan pertemanan yang sudah terjalin lama. Kesalahpahaman terkait uang sering kali terjadi karena tidak adanya kejelasan tentang bagaimana dan kapan utang tersebut akan dilunasi.

Dengan membuat perjanjian tertulis, Anda dan teman Anda akan memiliki dokumen yang menjelaskan secara rinci jumlah uang yang dipinjam, jangka waktu pengembalian, dan cara pembayaran.

Dokumen ini menjadi referensi yang jelas jika terjadi kebingungannya di kemudian hari.

Misalnya, jika teman Anda beralasan bahwa mereka lupa tentang tanggal pengembalian atau jumlah yang dipinjam, Anda dapat merujuk pada perjanjian yang telah disepakati bersama.

Dokumen tertulis membantu memperjelas semua detail yang ada, yang pada akhirnya dapat mengurangi potensi konflik.

Baca Juga: Pemutihan Utang Petani dan Nelayan, Mungkinkah Menimbulkan Moral Hazard?
 

2. Melindungi Kedua Belah Pihak

Meskipun kita sering meminjamkan uang dengan niat baik dan rasa saling percaya, tidak ada yang bisa menjamin bahwa semuanya akan berjalan sesuai rencana.

Mungkin teman Anda memang berniat untuk mengembalikan utangnya, namun masalah atau situasi tertentu dapat menghalanginya.

Tanpa perjanjian tertulis, Anda tidak memiliki bukti yang sah untuk menuntut hak Anda apabila terjadi masalah di masa depan.

Di sisi lain, teman Anda juga bisa merasa lebih aman dengan adanya perjanjian ini. Dengan adanya kesepakatan tertulis, mereka tahu bahwa Anda tidak akan meminta lebih dari apa yang telah disepakati.

Selain itu, jika Anda meminjamkan uang dalam jumlah besar, perjanjian tertulis bisa memberikan rasa nyaman dan mengurangi potensi kesalahpahaman yang dapat memicu ketegangan.

Membuat perjanjian juga memberi gambaran yang jelas tentang tanggung jawab masing-masing pihak. Teman Anda akan tahu kapan mereka diharapkan mengembalikan uang, dan Anda akan tahu kapan dan bagaimana Anda bisa mendapatkan uang itu kembali.

Secara keseluruhan, perjanjian tertulis ini berfungsi untuk melindungi hak-hak kedua belah pihak.

Dengan begitu, jika ada masalah, Anda memiliki dasar hukum yang kuat untuk menyelesaikan perselisihan yang mungkin muncul.