Keuntungan dan kerugian jadi kutu loncat di tempat kerja Sumber gambar: Freepik.com
Likes
Kutu loncat merupakan sebutan bagi para pekerja yang tidak mau diam di satu tempat, melainkan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
Ada berbagai alasan seseorang menjadi kutu loncat, antara lain menghindari tempat kerja toxic, mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang lebih banyak, memperoleh gaji yang lebih tinggi, jenjang karir yang lebih cepat, atau yang lain.
Ada berbagai alasan seseorang menjadi kutu loncat, antara lain menghindari tempat kerja toxic, mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang lebih banyak, memperoleh gaji yang lebih tinggi, jenjang karir yang lebih cepat, atau yang lain.
Meski demikian sebelum memutuskan menjadi seorang kutu loncat, Be-emers perlu memperhatikan kelebihan dan kekurangannya, sehingga bisa mempersiapkan segala hal berkaitan dengan keputusan tersebut.
Kelebihan Menjadi Kutu Loncat
Dapat lebih banyak pengetahuan dan pengalaman. Hal positif yang didapatkan dari seorang kutu loncat adalah memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman, akibat berpindah-pindah tempat kerja tersebut.
Hal ini karena di setiap tempat kerja yang baru akan mendapatkan panduan, Standard Operational Procedure (SOP), deskripsi kerja, yang baru juga.
Pengetahuan dan pengalaman ini bagus untuk pengembangan diri ataupun untuk membangun bisnis telat jika ingin membangun bisnis.
Baca Juga: Kutu Loncat Kerap Dianggap Buruk, Tips Mengatasi Stigma Negatif di Tempat Kerja
Hal ini karena di setiap tempat kerja yang baru akan mendapatkan panduan, Standard Operational Procedure (SOP), deskripsi kerja, yang baru juga.
Pengetahuan dan pengalaman ini bagus untuk pengembangan diri ataupun untuk membangun bisnis telat jika ingin membangun bisnis.
Baca Juga: Kutu Loncat Kerap Dianggap Buruk, Tips Mengatasi Stigma Negatif di Tempat Kerja
Dapat gaji lebih besar. Hal positif lain harus dapatkan oleh seorang kutu loncat adalah seringkali ketika berpindah tempat kerja memperoleh gaji yang lebih tinggi daripada tempat sebelumnya.
Bisa lebih atur strategi. Seorang kutu loncat bisa lebih mengatur strategi daripada orang yang diam di suatu tempat. Sebagai contoh, ketika pertama kali kerja di satu tempat, dia akan mengumpulkan modal untuk sekolah tingkat lanjut.
Setelah selesai sekolah dia akan pindah tempat kerja, lalu dia akan mengumpulkan modal lagi untuk mengikuti pelatihan yang lebih spesifik.
Setelah selesai mengikuti pelatihan dia akan pindah tempat kerja lagi sehingga di tempat kerja yang terakhir mungkin dia memiliki jabatan yang jauh lebih tinggi dan gaji yang lebih besar.
Yang jabatan dan gaji ini tidak hanya diperoleh dari hasil pendidikan tinggi dan hasil pelatihan tetapi juga pengalaman kerja sebelumnya.
Setelah selesai sekolah dia akan pindah tempat kerja, lalu dia akan mengumpulkan modal lagi untuk mengikuti pelatihan yang lebih spesifik.
Setelah selesai mengikuti pelatihan dia akan pindah tempat kerja lagi sehingga di tempat kerja yang terakhir mungkin dia memiliki jabatan yang jauh lebih tinggi dan gaji yang lebih besar.
Yang jabatan dan gaji ini tidak hanya diperoleh dari hasil pendidikan tinggi dan hasil pelatihan tetapi juga pengalaman kerja sebelumnya.
Mudah cari kerja. Kelebihan lain yang didapatkan oleh seorang kutu loncat adalah mudah cari kerja. Hal ini karena dia memiliki lebih banyak pengalaman daripada orang yang diam dan loyal di satu tempat.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.