Mengelola Karyawan UMKM, Ini 3 Tahapnya!

Mengelola karyawan UMKM sama pentingnya seperti mencari laba. Sumber gambar: Adobe Express

Like

Salah satu pilar penting pengembangan UMKM adalah manajemen sumber daya manusia (SDM), selain pengelolaan keuangan, pelanggan, dan sistem.

SDM yang baik, mengantarkan UMKM ke perkembangan yang lebih baik, mencegah kerugian, dan meningkatkan keuntungan.
 

3 Tahap Mengelola SDM UMKM

Untuk mengelola SDM yang baik dapat dilakukan melalui beberapa tahapan, yang dibagi menjadi tiga garis besar utama. Yaitu tahap merintis, tahap perkembangan, dan tahap autopilot.

1. Tahap Merintis:

Semua dikerjakan sendiri
UMKM yang baru merintis usahanya, bisa menghemat biaya dengan melakukan semua kegiatan yang dilakukan oleh diri sendiri.

Ini mulai dari pemilihan bahan baku, produksi, pengendalian mutu, hingga pemasaran, dan penjualan. 
 
Mulai merekrut karyawan
Jika semua proses ini sudah berjalan, dan mulai terkendala karena ada salah satu proses yang tidak bisa ditangani karena kekurangan waktu dan tenaga.

Maka ini adalah waktu yang tepat untuk merekrut karyawan. Jadi merekrut karyawan ini dilakukan setelah diketahui kebutuhan yang diperlukan.



Perekrutan sesuai standar kebutuhan 
Lakukan perekrutan karyawan sesuai kebutuhan, dengan syarat-syarat yang juga mengikat sesuai kebutuhan, baik keahlian, pendidikan, usia, dan sebagainya.

Sehingga terhindar dari perekrutan karyawan yang sembarangan, perekrutan karyawan karena kasihan, atau karena saudara.
 

2. Tahap Perkembangan

Jumlah karyawan bertambah dan ada deskripsi kerja
Tahap perkembangan UMKM ditangani dengan jumlah karyawan yang semakin banyak. Tidak ada jumlah yang pasti mengenai hal ini. Namun, sudah ada pembagian atau deskripsi kerja yang jelas pada karyawan.

Misalnya karyawan bagian pengadaan baha baku, bagian produksi, bagian keuangan, bagian pengendalian mutu, maupun bagian pemasaran.

Dilakukan pelatihan karyawan
Selain deskripsi kerja yang jelas, pada tahap ini UMKM juga sudah perlu melakukan pelatihan karyawan sesuai dengan deskripsi kerja masing-masing.
 
Ada Key Performance Indicator (KPI) atau rapor karyawan
Untuk menilai kinerja karyawan, maka UMKM sudah perlu membuat KPI untuk menilai karyawan secara adil. Meskipun masih sederhana
 
Masih perlu pengawasan pemilikMeski demikian, pada tahap ini pelaku UMKM biasanya masih perlu terjun langsung dan mengawasi atau mengendalikan pengoperasian usaha.