Pilih Top Kampus vs Jurusan Sesuai Passion, Mana yang Harus Diutamakan?

Memilih jurusan dan universitas impian harus dipertimbangkan secara matang. Sumber gambar freepik.com

Like

Pilih kampus atau jurusan? Menjawab pertanyaan tersebut tentu mudah bagi yang telah mengalaminya.

Pastinya ia akan menjawab berdasarkan pengalamannya. Namun jika pertanyaan tersebut dilemparkan pada camaba, tentunya cukup sulit bukan? 

Idealnya memilih universitas top five dengan jurusan sesuai keinginan. Namun, hidup tidak selalu ideal kita lebih sering dihadapkan pada pilihan sulit.

Seperti kuliah sesuai jurusan di universitas biasa atau kuliah di universitas terkemuka dengan jurusan apa adanya? 

Be-emers, masuk perguruan tinggi negri (PTN) terbaik di Indonesia merupakan impian banyak calon mahasiswa.


Reputasi, fasilitas hingga jaringan koneksi yang luas menjadi daya tarik tersendiri. Hingga pada akhirnya persaingan ketat dan passing grade yang tinggi membuat banyak calon mahasiswa terjebak pada pilihan tidak bijak.

Memilih jurusan dengan persaingan rendah tanpa mempertimbangkan prospek kerja dan minat serta bakatnya. 

Lantas apakah tepat jika memilih jurusan apa adanya asal bisa lolos dan berkuliah di universitas terkemuka? 

Be-emers, banyak orang beranggapan bahwa nama besar kampus akan menjadi jaminan masa depan. Sehingga banyak yang melupakan minat dan tidak memperhitungkan jurusan.

Baca Juga: Internship atau Organisasi? Ini Pilihan Terbaik untuk Karir Mahasiswa


Dampak Jika Asal Pilih Jurusan

Padahal hal tersebut cukup riskan dan berisiko terjadi hal-hal berikut:

1. Tidak ada motivasi belajar

Be-emers, jurusan merupakan representasi antara passion dan Interst. Terlebih selama kuliah kamu akan menghabiskan 99% di dalam kelas dan bersinggungan dengan dosen, teman dan tugas-tugas kuliah yang sesuai jurusan.

Bayangkan jika ternyata jurusan tersebut bukan hal yang kamu minati dan inginkan. Bahkan kamu tidak memahami apa yang dipelajari.

Bayangkan bagaimana kamu menghabiskan setiap menit di hidupmu dengan hal yang tidak kamu sukai dan tidak kamu pahami?

Akibatnya kamu tidak mempunyai motivasi belajar dan sangat mungkin kamu juga akan malas bersosialisasi. Akibatnya kamu menjadi mahasiswa kurang update dan tertinggal.

Kuliah di universitas terkenal tetapi kamu gagal atau lulus dengan IPK pas-pasan. Bukankah kampus top five tidak lagi punya arti? 
 

2. Sulit Beradaptasi di Dunia Kerja

Bekerja dengan ijazah yang tidak sesuai minat dan bakat artinya kamu masuk babak kedua menjalani hidup dengan terpaksa karena terlanjur kecebur. Apa mungkin akan mudah bagimu sukses dalam karier? 
 

3. Kehilangan Waktu dan Biaya

Jika kemudian kamu menyadari jurusanmu tidak sesuai minat dan bakat. Kemudian membanting stir dengan memulai dari awal dengan pindah atau mengulang pendidikan, bukankah itu artinya kamu membuang waktu dan biaya?