5 Cara Bergaya dengan Fashion Akulturasi Budaya ala Sabuya

5 Cara Bergaya dengan Fashion dari Akulturasi Budaya Ala Sabuya. Sumber Gambar Koleksi Sabuya

5 Cara Bergaya dengan Fashion dari Akulturasi Budaya Ala Sabuya. Sumber Gambar Koleksi Sabuya

Be-emers, menurut italianfashionschool.id, sejak zaman kolonialisme, Indonesia sudah mengalami akulturasi fashion lho. Ini dapat dilihat dari fashion-fashion yang disesuaikan dengan gaya Eropa. Seperti gaun, blus, jas, dan bahkan kebaya, yang dipadukan dengan kain etnik atau kain tradisional Indonesia. 
 
Pun, akulturasi fashion terus berlangsung hingga sekarang karena adanya internet, Youtube, dan berbagai media sosial.
 
Dikutip dari tirto.id, akulturasi fashion itu sah dan oke-oke saja. Asalkan ketika menerima kebudayaan asing, ciri khas budaya asli tidak kehilangan jati dirinya. 
 
Nah, jadi jangan khawatir ketika mengenakan fashion hasil dari akulturasi budaya ya Be-emers.
 

5 Cara Bergaya dengan Fashion Akulturasi Budaya ala Sabuya


Berikut merupakan 5 cara bergaya dengan fashion dari akulturasi budaya ala Sabuya.
 

1. Bergaya dengan Blazer

Be-emers, kata galerikonveksi51.com, blazer muncul karena ada pengembangan jas ke dalam bentuk yang lebih longgar tetapi santai, dan masih formal. Awalnya, blazer ini dipakai oleh klub perahu dayung di salah satu kampus di Inggris. 
 
Namun sekarang, blazer  sudah diadaptasi di Indonesia. Bahkan beberapa diantaranya diadaptasi dan dibuat dari kain etnik.
 
Salah satunya, bisa intip koleksi blazer dari Sabuya yaitu Blazer Tenun Biru yang dibuat dari tenun Sumba yang berwarna biru. Atau juga Tanggedu Blazer yang dibuat dari tenun Pahikung Sumba dan lurik dari pewarna alam.
 

2. Bergaya dengan Vest

Vest atau rompi merupakan pakaian yang digunakan untuk menutupi bagian atas, yang artinya, vest ini dipasangkan dengan pakaian atas lainnya ya, Be-emers 
 
Dikutip dari kumparan.com,  vest berasal dari beberapa negara sekaligus. Yaitu veste dari bahasa Prancis, vesta dari bahasa Italia, dan vestis bahasa Latin. 
 
Vest saat ini juga sudah diakulturasi dan merupakan pakaian yang sudah biasa di kenakan di Indonesia. Dan, banyak juga yang dibuat dari kain etnik.
 
Jika Be-emers termasuk penggemar vest, bisa pilih nih, koleksi vest dari Sabuya, yaitu Pahikung vest.
 

3. Bergaya dengan Jumpsuit 

Nah, sekarang kita bahas jumpsuit Be-emers. Jumpsuit merupakan model pakaian yang menyatukan antara celana dengan atasan, berpotongan ramping, dan menutupi badan hingga kaki. 
 
Dikutip dari bahankain.com, jumpsuit ini pertama kali dikenakan oleh para penerjun payung pada tahun 1919. 
 
Dan sekitar tahun 1930, perancang busana dari Italia yaitu Elsa Schiaparelli mulai merancang jumpsuits tersebut untuk fashion wanita.
 
Nah, sekarang sudah bisa menemukan jumpsuit dengan berbagai jenis kain dan variasi model.
 
Bagi pecinta etnik, bisa memilih jumpsuit dari kain-kain etnik. Di antaranya koleksi jumpsuit dari Sabuya yang bernama Nihioka jumpsuit atau Dombo jumpsuit
 
Selain dapat dikenakan sebagai jumpsuit, Dombo jumpsuit dari Sabuya ini juga bisa dikenakan sebagai dress lho, Be-emers.