Capsule Wardrobe vs Fast Fashion, Mana yang Lebih Ramah Lingkungan?

Gaya hidup berkelanjutan sekarang tidak hanya tersebar melalui campaign-campaign menjaga kebersihan, menanam pohon, dan sebagainya.

Gaya hidup ini juga menjalar ke cara makan, cara berpakain, dan segala bentuk lain yang lebih ramah lingkungan.

Bahkan, terdapat istilah-istilah tertentu untuk mendukung terciptanya gaya hidup berkelanjuta yang lebih komprehensif.

Dalam hal makanan contohnya kita semakin aware terhadap sisa makanan-makanan baik dari pusat perbelanjaan maupun konsumsi rumah tangga.

Banyak aplikasi dan gerakan yang mencoba mengurangi sisa makanan berlebih dengan membagikannya ke orang yang lebih membutuhkan atau menjualnya dengan harga yang lebih murah. Hal ini patut untuk diapresiasi dan disebarluaskan gerakan serta manfaatnya.
 

Apa itu Capsule Wardrobe?

Dalam hal berpakaian atau fashion, kita akan menjumpai yang disebut dengan capsule wardrobe.


Istilah capsule wardrobe muncul untuk memberikan pemahaman bahwa menjadi fashionable tidak perlu dengan memiliki pakaian segudang.

Cukup dengan pakaian yang ada dan kemampuan memadupadankan pakaian yang fashionable bisa tercipta. Dan lebih mengagumkannya lagi adalah gaya berpakaian ini sebenarnya telah ada sejak pertengahan abad ke-20.

Baca Juga: Upcycling Fashion, Tips Hemat Tampil Stylish dan Cara Menerapkannya!
 

Manfaat Capsule Wardrobe

Manfaat dari adanya capsule wardrobe adalah menjadikan kita lebih hemat baik dalam pengeluaran, tempat, bahkan waktu.

Dengan pakaian yang tidak banyak, tempat penyimanannya pun tidak akan terlalu luas. Begitu juga dengan waktu ketika memilih pakaian, semakin sedikit yang kita punya menjadikan kita tidak perlu berpikir lama dalam memilih pakaian.

Selain penghematan, capsule wardobe juga akan memberikan dampak positif bagi lingkungan. Potensi sampah tekstil yang akan kita timbulkan akan berkurang karena kita akan lebih cermat dan efisien dalam memilih pakaian.