Rekomendasi kegiatan di hari raya Imlek yang bisa kamu lakukan (Foto Freepik.com)
Likes
Liburan kali ini memang panjang sekali. Bagi anak sekolah maupun pekerja formal, pasti merasakan senang deh. Habis gajian, cuss, libur panjang, mulai dari Sabtu, Minggu disambung Isra Mikraj tanggal 27 Januari, cuti bersama tanggal 28 Januari, dan Imlek tanggal 29 Januari.
Pasti Be-emers yang tidak merayakan Imlek pun pengin mengetahui sejarah mengapa Imlek dijadikan hari libur nasional.
Sejarah Perayaan Imlek
Sederhana sejarahnya, diawali oleh masyarakat petani China yang menyambut datangnya musim semi. Dengan menyebarnya orang Tionghoa ke seluruh penjuru dunia, tradisi Imlek pun tidak dilupakan. Mereka tetap merayakan Imlek meskipun tinggal jauh dari tempat aslinya, China.Di Indonesia tradisi perayaan Imlek pernah terhenti pada era zaman order baru. Peraturan yang membatasi agama, kepercayaan dan adat istiadat Tionghoa.
Pembatasan untuk merayakan di ruang publik maupun tempat umum. Untunglah, di era reformasi, pembatasan tersebut dicabut oleh Presiden Abdurahman Wahid.
Bahkan Imlek dijadikan hari libur nasional. Perayaan Imlek dimulai satu hari sebelum hari H dengan sembahyang di klenteng atau vihara.
Baca Juga: Bubur dan 6 Hidangan Lainnya yang Pantang Disajikan Ketika Imlek, Kenapa?
Para umat khonghucu harus datang di vihara sebelum jam 24 sehari sebelum perayaan.
Dari pihak vihara dan klenteng sudah menyiapak kesiapan menyambut Imlek dengan membersihkan patung dewa yang jadi simbol penyembahan. Mengganti pakaiannya dari kuning menjadi merah.
Berbagai makanan seperti jeruk, apel, buah naga, anggur disajikan di atas meja altar. Selain itu juga ada makanan seperti ayam rebus, udang dan daging.
Maraknya kelenteng dengan warna merah yang menjadi simbol keberuntungan dan kuning sebagai lekat dengan kemakmuran.
Doa yang dialunkan para umat untuk mengucapkan syukur atas tahun yang telah dilalui dan mengharapkan kemakmuran untuk tahun depan.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.