Menyiasati Dampak Banjir dengan Asuransi dan Dana Darurat

Pentingnya memiliki asuransi dan dana darurat ketika bencana (Sumber: Pexels)

Like

Banjir datang lagi! Setiap musim hujan, banyak daerah di Indonesia kebanjiran, mulai dari genangan ringan sampai yang bikin rumah hampir tenggelam.

Kalau udah begini, nggak cuma fisik yang capek bersihin lumpur, tapi keuangan juga bisa kena dampaknya.

Nah, biar nggak kelimpungan saat bencana datang, ada dua hal yang wajib disiapkan: asuransi dan dana darurat. Yuk, kita bahas kenapa dua hal ini penting banget!
 

Kenapa Harus Punya Asuransi Ketika Banjir?

Banyak orang masih menganggap asuransi itu buang-buang uang, padahal kalau bencana seperti banjir datang, justru ini yang bisa jadi penyelamat keuangan.

Bayangkan, kalau rumah atau kendaraan rusak karena banjir, biaya perbaikannya bisa bikin kantong jebol! Nah, beberapa jenis asuransi yang bisa membantu antara lain:


Asuransi Properti

Melindungi rumah dan barang-barang di dalamnya dari kerusakan akibat bencana seperti banjir.

Baca Juga: Ujian Ramadhan: Semarang di timpa Banjir Hingga Tanah Longsor

 

Asuransi Kendaraan

Kalau mobil atau motor terendam banjir, ada asuransi yang bisa menanggung biaya perbaikan.
 

Asuransi Jiwa dan Kesehatan

Kalau sampai ada kejadian yang tidak diinginkan, asuransi ini bisa membantu keluarga tetap stabil secara finansial.
 
Sebelum membeli asuransi, pastikan baca polisnya dengan teliti. Beberapa asuransi properti dan kendaraan punya tambahan perlindungan khusus untuk bencana alam seperti banjir, jadi jangan asal pilih, ya!
 

Dana Darurat: Penyelamat di Saat Tak Terduga

Asuransi memang penting, tapi proses klaim bisa memakan waktu. Makanya, dana darurat tetap harus ada untuk kebutuhan mendesak.

Misalnya, buat biaya evakuasi, tinggal sementara di tempat lain, atau perbaikan kecil yang nggak langsung ditanggung asuransi.
 
Berapa dana darurat yang ideal? Minimal 3-6 kali pengeluaran bulanan. Kalau tinggal di daerah rawan banjir, sebaiknya siapkan lebih banyak.

Simpan dana ini di tempat yang mudah diakses, seperti rekening tabungan khusus atau e-wallet.