5 Waktu Terbaik Membeli Asuransi Kendaraan

Ilustrasi Mobil dengan Dokumen Asuransi (Sumber gambar: Freepik)

Ilustrasi Mobil dengan Dokumen Asuransi (Sumber gambar: Freepik)

Like
Be-emers, punya kendaraan pribadi itu rasanya lega banget. Mau ke kantor, jalan bareng teman, atau sekadar belanja ke minimarket, semua lebih gampang.

Tapi pernah kepikiran enggak, gimana kalau tiba-tiba kendaraan kita kena musibah? Bisa karena kecelakaan, kerusakan, atau bahkan kehilangan. Di sinilah peran asuransi kendaraan jadi penting. Bukan buat menakut-nakuti, tapi sebagai bentuk proteksi.

Pertanyaan yang sering muncul adalah kapan sebenarnya waktu terbaik untuk membeli asuransi kendaraan?
 

Kapan Waktu Terbaik untuk Membeli Asuransi Kendaraan?

Jangan-jangan kita baru sadar pentingnya asuransi setelah kejadian buruk menimpa. Nah, sebelum itu terjadi, yuk bahas bareng.
 

1. Setelah Membeli Kendaraan Baru

Momen pertama yang paling tepat adalah ketika baru saja membeli kendaraan. Banyak orang fokus pada cicilan dan biaya pajak, tapi sering lupa bahwa kendaraan baru adalah aset yang nilainya cukup tinggi.
  • Kendaraan baru biasanya punya harga pasar yang masih tinggi, sehingga risiko finansial jika rusak atau hilang juga besar.
  • Beberapa dealer bahkan menawarkan paket asuransi langsung, ini bisa jadi pilihan praktis.
  • Semakin cepat diasuransikan, semakin aman karena proteksi berlaku sejak awal.


Baca Juga: Sebelum Membeli Asuransi Kendaraan, Perhatikan 3 Hal Ini


2. Saat Kondisi Keuangan Mulai Stabil

Ada juga yang menunda membeli asuransi karena alasan biaya. Wajar, tapi justru saat kondisi finansial mulai stabil, inilah waktunya memikirkan proteksi jangka panjang.
  • Premi asuransi kendaraan relatif terjangkau dibandingkan biaya perbaikan atau penggantian unit.
  • Dengan keuangan yang lebih teratur, asuransi bisa masuk ke pos pengeluaran rutin tanpa terasa berat.
  • Proteksi diatur sesuai kebutuhan, apakah hanya untuk kecelakaan kecil atau juga perlindungan dari kehilangan.
 

3. Ketika Frekuensi Berkendara Tinggi

Be-emers, makin sering kendaraan dipakai, makin besar pula risiko di jalan. Entah itu karena macet, cuaca buruk, atau interaksi dengan pengendara lain. Jika aktivitasmu banyak di jalan, asuransi jadi kebutuhan, bukan sekadar opsi.
  • Resiko kecelakaan lalu lintas lebih tinggi.
  • Potensi kerusakan kecil menumpuk dan biayanya bisa menguras tabungan.
  • Asuransi membantu menanggung beban finansial agar aktivitas tetap lancar.