Menyiapkan Asuransi dan Dana Darurat Ketika Bencana, Bagaimana Caranya?

ilustrasi strategi siapkan keuangan keadaan darurat - dok. freepik


Sebagaimana kita tahu, bencana bisa datang kapan saja tanpa mengetuk pintu lebih dulu. Kita sebagai yang menjalani kehidupan ini, harus senantiasa tawakal, siap siaga dan punya langkah untuk mengantisipasinya. 

Mungkin pepatah yang menyampaikan bahwa sedia payung sebelum hujan, tak hanya sekadar nasihat belaka.

Melainkan, sebagai masukan kepada kita bahwa siaga bencana harus terpatri dalam diri kita, sehingga bisa menghadapinya lebih tenang.

Punya persiapan penting dari memasukkan dokumen penting ke dalam satu tas, menyiapkan tas siaga bencana, serta memiliki dana darurat dan asuransi. 

Meski topik terkait asuransi dan dana darurat sudah sering dan banyak yang membahas, hanya saja masih memungkinkan banyak yang belum menyiapkan ini.


Menyiapkan Dana Darurat dan Asuransi, Bagaimana Caranya?

Oleh karena itu, melalui artikel ini, yuk kita bahas bersama cara menyiapkan dana darurat dan asuransi, agar kita bisa lebih siap ketika bencana datang menghampiri.

1. Buat Peta Keuangan

Membuat peta keuangan, menjadi langkah strategis untuk mengatur dana yang akan ditabung jelas tujuannya untuk apa.


Misal untuk bayar cicilan rumah, bayar bulanan, investasi, asuransi, dan dana darurat. Cara ini dapat memotivasi untuk rutin menabung.

Baca Juga: Menyiasati Dampak Banjir dengan Asuransi dan Dana Darurat


2. Beri Nama/Pos Rekening Sesuai Tujuannya

Setelah mengatur peta keuangan, lanjutkan dengan memberi nama/pos rekening sesuai dengan yang dituju.

Hal ini untuk mengatur agar dana yang ditabung tidak tercampur dengan tabungan yang lain, dan mengantisipasi untuk digunakan pada tujuan lain. 


3. Tetapkan Besaran Tiap-tiap Tabungan

Ketika sudah memiliki arah dan nama tabungan, maka tetapkan besaran tiap-tiap tabungannya. Banyak berseliweran tata cara perhitungan untuk pos tabungan ini, berdasarkan persentase gaji.

Menurut saya, bisa disesuaikan dengan kemampuan. 

Contoh hitung kasar dan cepatnya: gaji selama 1 bulan Rp5.000.000
  • Biaya kebutuhan sehari-hari (ongkos bekerja, jajan, listrik, internet, gas, air, kebutuhan rumah tangga)-> Rp 2.500.000 (di pos ini bisa dikurangi sesuai kebutuhan, tapi jangan dinaikkan ya)
  • Asuransi -> Rp 200.000
  • Dana Darurat -> Rp 2.000.000 (di pos ini bisa ditambah dari pengurangan biaya bulanan dan ongkos bekerja, tapi jangan dikurangi ya).
  • Dana tak terduga -> Rp 300.000
  • Bisa ditambahkan poin lainnya, bila perlu.


4. Siapkan Asuransi sebagai Perlindungan Risiko Finansial

Baik memiliki hunian yang lokasinya rawan bencana ataupun tidak, persiapan asuransi menjadi langkah krusial untuk meminimalisir dampak keuangan yang timbul akibat bencana.

Pertimbangan asuransi yang bisa menjadi pilihan, beberapa diantaranya adalah: 
  • Asuransi Rumah dan Kendaraan 
Pastikan sebelum membeli asuransi bahwa polisnya nanti mengcover kerusakan rumah dan kendaraan akibat bencana alam (salah satunya banjir). 
  • Asuransi Kesehatan
Bencana alam seperti banjir bisa memungkinkan terjadinya penyebaran penyakit atau terjadi cedera (kecelakaan). Perlindungan dari asuransi kesehatan dapat yang memadai dapat mengantisipasi ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

 

ilustrasi strategi siapkan keuangan keadaan darurat - dok. freepik