bisnis kerajinan tangan_freepik.com
Like
Saat konsumen datang di suatu kota biasanya yang dicari untuk oleh-oleh adalah makanan. Hampir tidak ada konsumen yang mencari sesuatu keunikan kerajinan tangan suatu kota. Hanya kota-kota tertentu misalnya Jogya, Solo yang terkenal dengan batiknya, para pelancong mau datang ke galeri atau toko batik. Namun, untuk datang ke toko kerajinan di kota yang tak terkenal dengan kerajinannya mereka enggan datang
. Bisnis kerajinan tangan bukanlah hal yang mudah. Tidak semua orang membutuhkan kerajinan tangan. Bukan kebutuhan primer oleh sebagian banyak orang. Meskipun sulit , bisnis kerajinan tangan dapat diubah menjadi bisnis yang menjanjikan ditangan mereka yang mengetahui strategi yang tepat dan menggunakan momen Lebaran untuk berbisnis. Jadi selain dari ketekunan untuk mengembangkan bisnis kerajinan tangan, ada beberapa hal yang perlu dibangun untuk perkembangan kerajinan tangan.
4 Strategi jitu untuk membangun bisnis kerajinan tangan
Kerajinan tangan perlu diapresiasi oleh pembeli karena hasil kerajinan tangan sangat berbeda dengan buatan pabrik. Kerajinan tangan dibuat dengan upaya tangan kreatif dari para pembuatnya dan sangat langka dan tidak bisa dibuat dalam jumlah massal. Bahan alam yang jadi kerajinan tangan, misalnya bambu, lidi, dedaunan kering , barang bekas. Dari orang kreatif bahan-bahan tersebut bisa disulap jadi kerajinan tangan bernilai tinggi. Namun, bagi orang yang hanya menilai harga dari suatu produk, pasti menyangka bahwa kerajinan tangan pasti mahal sekali. Oleh karena itu perlu strategi untuk memasarakan dan mengembangkan kerajina tangan
1.Menentukan target pasar
Setiap produk pasti punya pangsa pasar masing-masing. Demikian juga dengan produk kerajinan tangan. Jika kita memproduksi tas, dompet, aksesori baik itu berupa pajangan rumah atau aksesori fashion, maka Be-emers harus menentukan siapa target market produkmu. Apakah dia seorang perempuan, lelaki, orang kantor atau rumah tangga, berapa penghasilan orang yang akan membeli produkmu, mementingkan kualitas ketimbang harga, Untuk mendapatkan data ini kamu perlu mengadakan survei. Survei yang dapat mengetahui kondisi pasar seperti harga yang sesuai dengan produk kreasi yang sudah dibuat, sehingga produsen dapat mematok harga yang pas , tidak terlalu murah, tidak terlalu mahal. Setelah menentukan target pasar, barulah kamu menentukan bisnismu untuk menemtukan produksi, kualitas, desain, inovasi dan lain yang mendukung bisnis. Contohnya kamu ingin membuat miniatur berbagai alat transportasi, kamu harus survei kompetitormu, bagaimana dan produk apa serta harga yang mereka tetapkan. Setelah itu tentukan produkmu, misalnya sepeda ontel ukuran 23 cm, lebar 10 cm, tinggi cm dijual dengan harga Rp.150.000 Produk ini disasar oleh anak-anak lelaki usia 8-17 tahun, kolektor usia 18-30 tahun sebagai target pasar.
2.Tentukan Jenis produk
Selain menentukan target pasar, pebisnis pemula juga perlu menentukan jenis produk apa yang ingin kamu jual ketika memulai bisnis kerajinan tangan. zKamu harus fokus lebih dalam dan invoasi agar dapat mengembangkan bisnis. Misalnya ingin membuat produk kerajinan tangan terbuat dari bambu. Maka buatlah kreasi bambu menjadi beberapa produk sehingga pembeli banyak pilihan. Contohnya : untuk Lebaran kamu bisa menjual kerajinan tangan dari bambu yang bernuansa Lebaran seperti tempat keranjang hampers, nampan bambu, lampion bambu rumah asri dan hiasan bernuansa Lebaran.
3.Buatlah strategi marketing
Setelah mengenali target pasar dan jenis produk, cara untuk memulai bisnis kerajinan tangan berikutnya adalah strategi marketing untuk mempromosikan produk. Strategi promosi kerajinan tangan yang dapat dimanfaatkan dan menjangkau lebih banyak target market adalah website bisnis, media sosial, pameran dan sebaginya. Misalnya media sosial tentu memerlukan konten informatif, tapi juga persuasif. Untuk persuasif harus menggunakan teknik soft selling agar audiens tidak merasa dipaksa untuk membeli, tapi karena tertari dengan produk yang ditawarkan dan merasa sesuai dengan momennya.
4.Bentuk tim yang kuat
Menusun tim yang kuat agar apa yang direncanakan dapat terealisasi dengna baik. Tenaga kerja yang solid dan kapasitas tenaga kerja yang mandiri, dan punya keahlian dalam pembuatan kerajinan tangan, Disamping itu kamu juga punya tenaga marketing yang punya keahlian dalam marketing dan skill marketing secara online dan beberapa skill yang perlu dipelajari dan diterapkan.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.