Hari Puisi Nasional, Inilah Sastrawan Favoritku

Hari PUisi Nasional_freepik.com

Like

Dalam bahasa Indonesia, kita semua pasti pernah diajar bagaimana membuat puisi, prosa, novel dan lainnya.

Nah dalam rangka hari Puisi Nasional, kita refresh lagi apa arti puisi bagimu. Menurutku puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang menggunakan bahasa kreatif dalam menyampaikan gagasan, persasaan, pengalaman.

Puisi dianggap sebagai karya sastra karena menggunakan bahasa yang sangat indah dan bersifat imajinatif sebagai media ekspresi, cara yang unik dan indah untuk menggambarkan pengalaman batin dan emosi.

Ciri-ciri puisi secara umum mencakup penggunaan bahasa yang indah , padat, struktur dalam bentuk bait dan baris, penggunaan gaya bahasa konotatif.  

Adanya pemadatan segala unsur daya bahasa, diksi yang tepat dan selalu ada irima atau bunyi.


Jenis-Jenis Puisi, Mana yang jadi Favorit Kamu?

Ada tiga jenis puisi berdasarkan cara penyair menyampikan isi atau gagasannya. Ketiganya adalah puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif.  


Puisi naratif menyampaikan cerita, puisi lirik mengungapkan perasaan atau emsoi dan puisi deskriptif menggambarkan sesuatu atau mengemukakan pendapat.
 

Puisi lama

Puisi lama biasanya lebih ketat dalam aturanya. Mulai dari aturan suku kata maupun baris. Yang termasuk dalam puisi lama adalah mantra, pantun, talibun, syair, dan gurindam.
  • Mantra: merupakan  kepercayaan animiseme, dibacakan dalam acara ritual kebudayaan dengan kata-ta yang menimbulkan  efek bumnyi magis.
  • Pantun: merupakan sajak yang berbunyai abab
  • Tlibun: merupakan puisi lama yang berisi sampiran dan isi lebih dari empat baris
  • Syair: merupakan puisi lama terdiri atas empat bait dan bersajak aaaa.
  • Gurindam : adalah jenis puisi yang terdiri dari 2 baris. Di mana baris pertama adalah sebab dan baris kedua adalah akibat. 


Puisi Modern

Jenis puisi yang tak terikat beberapa aturan sehingga bentuknay bebas dan jumlah bari, suku kata, maupun rima.

Nah puisi modern itu terdiri dari tiga jenis yaitu puisi naratif, lirik dan deskirptif.

Setelah mengetahui berbagai macam jenis puisi sekarang saya ingin mengatakan bahwa Indonesia juga punya banyak sastrwan puisi yang sifatnya nasional seperti Chairil Anwar, WS Rendra, Sapardi Djoko Damono, Sutardji Calzoum Bachir, Taufiq Ismail, Remy Sylado dan lainnya.

Saya sendiri sangat terpikat dengan puisi-puisi  Chairil Anwar, salah satunya adalah “Aku”
Inilah kutipan dari sajak puisi “AKU”

Aku
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi