Risiko dan 7 Rekomendasi Gaya Hidup Sehat untuk Penyuka Makanan Manis

7 Rekomendasi Gaya Hidup Sehat untuk Mengatasi 5 Masalah bagi Penyuka Makanan Manis. Sumber Gambar: Adobe Express

Like

Namaku Stevi, Aku Penyuka Makanan Manis


Hai Be-emers, perkenalan namaku Stevi. Aku penyuka makanan manis. Mungkin karena nama Stevi inilah yang menyebabkan aku jadi suka makanan manis. Atau sebaliknya, karena aku suka makanan manis, maka aku ditakdirkan diberi nama Stevi.
 
Entahlah…
 
Be-emers, ada juga yang suka makanan manis? Sweet tooth, adalah istilah bagi orang yang suka makanan manis.
 

Khawatir Kesehatan

By the way, Be-emers, aku sebenarnya mulai khawatir dengan hobiku makan makanan manis itu.
 
Dan akupun mulai browsing dan belajar dari internet, dampak buruk jika terlalu banyak makanan manis.
 
Memang demikianlah adanya. Entah dilebih-lebihkan agar dibaca, atau entah itu informasi yang sesungguhnya, makanan manis itu memang menimbulkan masalah bagi tubuh.
 
 

5 Risiko jika Kelebihan Makanan Manis

Berikut adalah 5 risiko yang mungkin kamu tanggung jika kelebihan mengkonsumsi makanan manis:
  1. Risiko diabetes melitus tipe 2, jelas, sudah banyak dibahas.
  2. Risiko obesitas, juga jelas, sudah banyak dibahas dimana-mana juga.
  3. Risiko penumpukkan lemak di hati. Nah informasi yang kuperoleh dari rspondokindah.co.id Be-emers, ternyata penumpukkan gula di tubuh, tidak akan semuanya diuraikan. Beberapa di antaranya menumpuk di hati dan membentuk lemak, dan menimbulkan berbagai penyakit. Penumpukan lemak di hati ini disebut sebagai Non Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)
  4. Penuaan dini. Emang bisa? Ternyata memang bisa Be-emers. Salah satu informasi yang kuperoleh dari pubmed.ncbi.nlm.nih.gov kandungan gula berlebih di dalam tubuh, membuat gula tersebut berikatan dengan protein dan lemak. Proses pengikatan gula dengan protein dan lemak ini diberi nama glikasi. Sedangkan nama produk hasil akhir proses pengikatan ini disebut Advanced Glycation End Products (AGEs). AGEs inilah yang akan merusak kolagen, menyebabkan pengenduran kulit, dan penuaan dini. Dari situ aku menyadari, jadi inilah salah satu penyebab yang menyebabkan skin care-ku kurang memberikan efek. Bukan karena skin care tersebut tidak memberikan efek, tetapi dari dalam tubuhku sendiri terjadi kerusakan.
  5. Gigi keropos dan berlubang. Selain masalah-masalah di atas, masalah lain yang dihadapi adalah para penyuka makanan manis adalah gigi berlubang dan keropos. Ini relevan banget dengan informasi yang kuperoleh dari actiononsugar.org bahwa, menyantap terlalu banyak makan manis, akan menyebabkan gigi keropos, rapuh, dan berlubang.