5 Cara Menyulap Sampah Dapur Menjadi Mini Kebun hingga Peluang Bisnis

Ilustrasi sayur yang akan menjadi sampah dapur (Sumber gambar: Freepik.com)


Apa yang sobat be-mers ketahui tentang berkebun? Aktivitas berkebun ternyata tidak hanya sebagai pengisi waktu luang atau suatu kegiatan olahraga saja lho.

Berkebun dapat menjadi salah satu bentuk alternatif dari pemenuhan kebutuhan dan kepuasan pribadi atau keluarga terkait konsumsi pangan.

Aktivitas berkebun dapat dilakukan secara mandiri dengan menanam tanaman di sekitar pekarangan rumah atau lahan kosong milik pribadi.

Terdapat keuntungan berkebun secara mandiri selain dari kebutuhan pangan yang terpenuhi, hasil panen tanaman dapat kita jadikan sebagai peluang untuk berbisnis.

Selain dari itu, keuntungan lain yang jarang diketahui ketika memiliki kebun sendiri khususnya terletak di pekarangan rumah adalah meningkatkan nilai jual rumah tersebut karena menciptakan properti yang estetik dan peluang ekonomi bagi calon pembeli.

Berkebun secara mandiri tidak hanya berupa aktivitas menanam benih dan menyiramnya saja. Terdapat tantangan yang biasanya membuat orang berpikir 2x untuk melakukan aktivitas berkebun seperti terletak pada modal dan lahan yang terbatas.


Selain itu, terdapat potensi gangguan penyakit atau hama yang dapat menyulitkan tanaman untuk tumbuh dengan baik apabila tidak dilakukan pemantauan secara berkala.

Sebagai salah satu solusi dari permasalahan berkebun, terdapat teknik penanaman yang memudahkan pemula untuk membangun kebun secara mandiri dan pribadi. Salah satu teknik berkebun yang mudah dan murah adalah menggunakan teknik regrow.

Teknik regrow merupakan kegiatan menciptakan tanaman yang baru menggunakan sisa dari tanaman tersebut.

Aplikasi teknik regrow hanya dapat dilakukan pada limbah tanaman yang masih memiliki mata tunas untuk tumbuh. Beberapa contoh limbah sayur yang dapat dilakukan regrow adalah wortel, daun bawang, seledri, sereh, pakcoy, sawi, jahe, bawang bombay, dan semacamnya.

Penanaman limbah sayur dengan aplikasi teknik regrow sebenarnya cukup menggunakan minimal 1 media tanam hingga tanaman tersebut terlihat sudah tumbuh akar.

Baca Juga: Catatan Petani Milenial: Kenapa Daun Tanaman Padi Bisa Kering? Ini Penyebab dan Solusinya

Limbah tanaman yang ditanam dengan teknik regrow juga dapat dilakukan pemindahan media tanam semisal dari air ke tanah apabila yang ditanam ingin lebih tumbuh besar dengan pengaruh pupuk atau sejenisnya.

Penanaman sisa daun bawang dengan teknik regrow (Sumber gambar: Annisa Solikhatu/Pribadi)

 

Tips Menanam dengan Teknik Regrow


Berikut ini adalah aplikasi penanaman limbah dapur seperti sayur dengan menggunakan teknik regrow:


1. Persiapkan Media Tanam dan Wadah

Media tanam yang digunakan umumnya adalah air. Tetapi, teknik regrow juga dapat dilakukan dengan media lain seperti spons.

Mengapa tidak langsung menggunakan media tanah? Hal ini karena Tanah memiliki partikel yang lebih padat daripada air sehingga ruang bernafas untuk akar yang baru akan sedikit susah.

Selain itu, tanah cukup rawan untuk tumbuh gulma sedangkan tanaman baru membutuhkan unsur hara yang lebih selama awal pertumbuhan.

Persiapkan juga wadah seperti botol bekas atau toples dan semacamnya untuk menampung media tanam serta tanaman baru.

 

2. Persiapkan Mata Tunas Sayur atau Tanaman

Potong mata tunas dari sayur yang masih fresh, dapat juga menggunakan mata tunas dari limbah sayur yang sudah dipakai.

 

3. Masukan Mata Tunas ke Media Tanam

Pastikan mata tunas dapat tertutup dengan air sehingga memiliki banyak unsur hara yang terserap untuk mempercepat pertumbuhan tanaman baru.