Akulturasi Budaya dalam Produk Fashion? Ini Gaya ala Sabuya

Salah satu produk Sabuya sebagai bentuk akulturasi budaya (Sumber gambar : Instagram Sabuya)


Be-emers, pernah mendengar tentang akulturasi budaya? Kalau belum pernah dengar, ayok kita bahas bersama.

Mengutip dalam laman kompas.com yang dimaksud akulturasi budaya adalah perpaduan dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi, tanpa meninggalkan sifat aslinya.

Sedangkan menurut gramedia.com yang dimaksud budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sekelompok orang, unsur-unsur yang pembentuk budaya antara lain karya seni, bahasa, adat istiadat, sistem agama dan politik.

Indonesia sebagai negara yang memiliki aneka ragam budaya seringkali ditemukan akulturasi budaya di dalamnya, salah satunya akulturasi budaya dalam bentuk fashion.
 

Akulturasi Budaya dalam Bentuk Fashion

Belakangan ini, dunia fashion Indonesia sedang menjadi perhatian publik. Hal ini disebabkan munculnya busana dengan potongan modern yang dikombinasikan menggunakan kain tradisional khas Indonesia.

Sabuya sebagai brand lokal dengan konsep etnik budaya merupakan salah satu inisiator produk fashion kekinian dengan sentuhan kain tradisional Indonesia.


Dipadukan dengan desain modern kekinian, membuat kain tradisional yang biasanya identik dengan suasana formal dan resmi menjadi produk fashion modern dan nyaman untuk dipakai sehari-hari.

Seperti inilah yang disebut dengan akulturasi budaya dalam bentuk fashion.Tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya tradisional yang terkandung dalam material yang digunakan, Sabuya melengkapinya dengan potongan modern yang membuat para pecinta fashion dari segala umur bisa menikmatinya tanpa takut dibilang ndeso
 

Sentuhan Akulturasi Budaya dalam Produk Sabuya

Selain memadukan budaya daerah dengan modern, seperti vest, blazer, outer yang memiliki potongan kekinian dan dipadukan dengan material kain tenun, lurik atau batik khas Indonesia.

Sabuya juga memadukan budaya antar daerah yang ditunjukkan dengan perpaduan antara kain tenun dengan lurik atau dengan kain tradisional lainnya menjadi satu produk.

Hal ini menunjukkan Sabuya merupakan brand yang kaya akan akulturasi budayanya.

Baca Juga: 5 Strategi Bisnis Cuan Maksimal di Instagram ala Sabuya
 


Tujuan Akulturasi dalam Produk Sabuya


Sebagai brand yang identik dengan konsep etnik, tentu saja Sabuya memiliki tujuan dengan memberikan sentuhan akulturasi budaya dalam produk mereka.


1. Membangun Identitas Brand Menjadi Lebih Berkarakter

Masing-masing kain tradisional khas Indonesia memiliki makna simbolis yang akan membentuk karakter dan membedakannya dari brand lainnya.