Tips Bermain Padel Biar Enggak Bikin Kantong Boncos, Tertarik Coba?

Be-emers, akhir-akhir ini pasti sering lihat teman atau influencer main padel, kan? Lapangan kaca, raket unik, dan bola kecil yang meluncur cepat bikin olahraga ini jadi sorotan di media sosial.

Perbedaan Padel dengan Tenis

Kalau dilihat sekilas, padel mirip tenis, tapi ada beberapa perbedaan penting:

• Dengan ukuran lapangan yang ringkas, setiap gerakan di padel terasa seru dan bikin nagih.
• Kalau dibanding raket tenis, raket padel lebih solid dan tanpa senar, Be-emers.
• Biaya sewa mulai dari Rp200.000–Rp450.000 per jam.
• Banyak pemain memilih patungan supaya lebih hemat.
• Lapangan premium menawarkan fasilitas ekstra dengan harga lebih tinggi.

Pertanyaannya, Be-emers: apakah padel cuma tren sesaat atau sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehat modern?
 

Padel dan Gaya Hidup Urban

Be-emers, olahraga sekarang tidak sekadar membakar kalori. Sekarang olahraga bukan cuma soal bergerak, tapi juga bagian dari gaya hidup sehari-hari. Yoga dan golf dulu jadi simbol status, kini padel ikut meramaikan tren tersebut.

Baca Juga: Padel, Olahraga Viral atau Kebutuhan? Ini 5 Manfaatnya!

Menurut sosiolog Pierre Bourdieu, pilihan gaya hidup bisa menjadi penanda identitas dan kelas sosial. Dengan kata lain:

• Buat sebagian orang, padel enggak cuma olahraga, tapi juga cara menikmati gaya hidup kota dengan cara yang menyenangkan.
• Seringkali, main di lapangan atau posting di media sosial lebih soal eksis dan bersenang-senang daripada sekadar olahraga, Be-emers.
• Selain sehat, bermain padel juga bisa jadi cara seru untuk kenalan dan memperluas pertemanan.

Jadi selain sehat, padel memberi pengalaman sosial yang unik bagi para pemainnya.
 

Tanda Kamu Hanya FOMO Bermain Padel

Fenomena padel enggak lepas dari rasa ingin ikut tren atau yang biasa disebut FOMO (Fear of Missing Out). Banyak orang mencoba padel supaya tetap merasa bagian dari lingkungannya dan enggak ketinggalan hype.

Beberapa tanda seseorang mengalami FOMO saat main padel antara lain:

• Penasaran ingin mencoba karena teman atau influencer sudah lebih dulu main.
• Khawatir dicap kurang eksis karena belum pernah mencoba padel.
• Rela mengeluarkan biaya besar meski kondisi keuangan belum memungkinkan.

Kalau enggak diperhatikan, FOMO bisa membuat kita lebih fokus ingin diakui orang lain daripada menikmati manfaat olahraga itu sendiri.