5 Cara Jadi Pahlawan Budaya Lokal ala Brand Fashion Satinese

Satinese: Melestarikan Budaya Lokal Lewat Sentuhan Fashion Modern (Sumber gambar: Instagram satinese.id)


Be-emers, di tengah gemerlap dunia fashion lokal, ada satu brand yang berhasil bikin orang jatuh cinta bukan cuma karena desainnya keren, tapi juga karena cara mereka mengangkat budaya Indonesia, misalnya Satinese.

Buat kamu yang pengin brand-mu punya cerita lebih dari sekadar jualan, Satinese bisa jadi inspirasi nyata. Yuk, kita lihat lima cara mereka bikin fashion jadi pahlawan budaya lokal:


Inspirasi Jadi Pahlawan Lewat Produk Fashion ala Satinese

Berikut adalah cara jadi pahlawan lewat produk fashion yang bisa kamu tiru


1. Tampilkan Kearifan Lokal Lewat Motif dan Desain

Satinese selalu menyelipkan sentuhan budaya dalam setiap koleksinya dari motif batik, tenun, sampai aksen tradisional yang dikombinasiin dengan gaya modern.

Be-emers, hal kecil seperti ini bikin produk terasa unik dan punya jiwa. Pelanggan enggak cuma beli pakaian, tapi juga ikut “membawa” budaya Indonesia ke mana pun mereka pergi.

Menurut survei Indonesia Creative Economy (2023), konsumen muda makin menghargai produk yang punya cerita dan identitas lokal. Jadi, kearifan lokal bukan cuma estetik, tapi juga nilai jual nyata.
 

2. Ceritakan Kisah Budaya di Setiap Koleksi

Setiap produk Satinese punya cerita kenapa motif itu dipilih, apa maknanya, dan bagaimana itu terkait tradisi lokal.


Misal, koleksi dengan motif batik Parang enggak cuma cantik, tapi juga punya filosofi tentang keberanian dan kesabaran. Pelanggan yang tahu cerita ini jadi merasa lebih dekat dan punya koneksi emosional dengan brand.

Sama seperti kata pakar marketing Seth Godin (2019), “Orang enggak membeli produk, mereka membeli cerita dan hubungan.” Satinese paham banget hal ini.
 

3. Kolaborasi dengan Penjahit Lokal

Satinese enggak cuma desain sendiri, tapi juga menggandeng pengrajin lokal untuk bikin produk. Pouch, aksesori bekerja sama dengan penjahit lokal

Buat Satinese, kolaborasi bukan cuma soal kerja bareng penjahit, tapi bentuk rasa hormat pada tangan-tangan yang membuat setiap karya hidup. Mereka tahu, di balik setiap jahitan ada cerita dan perjuangan.

Itu sebabnya, hasil akhirnya selalu terasa berbeda unik, berkarakter, dan penuh makna. Pembeli pun enggak cuma memakai pakaian, tapi ikut membawa kisah tentang budaya yang mereka dukung.