5 Rahasia Satinese Membangun Networking, Cocok untuk Diterapkan Pelaku Bisnis! 

5 Konsep Networking untuk UMKM meniru Gaya Brand Fashion Satinese. Sumber gambar Instagram Satinese


Be-emers di bukunya Think and Grow Rich karya Napoleon Hill, dinyatakan bahwa enam buah baterai, memberi energi yang lebih besar daripada sebuah baterai. Masuk akal dan percaya ya? 
 
Tetapi ternyata, itu juga berlaku untuk otak manusia. Enam otak manusia akan menghasilkan hasil pemikiran positif yang lebih baik dan lebih banyak daripada sebuah otak manusia. Konsep ini sebenarnya sama dengan konsep membangun jaringan (networking). 
 
Meski demikian tidak hanya sebatas menyatukan otak manusia, dibutuhkan usaha untuk menyatukan dan mempertahankannya. Dan yang paling menonjol adalah adanya kompensasi berbagi keuntungan dan jangan curang.
 
Be-emers juga bisa belajar networking ala brand fashion Satinese yang didirikan oleh Kak Anggi Desthiati. Seperti apa? Yuk pelajari bareng! 
 

5 Rahasia Satinese Membangun Networking, Cocok untuk Diterapkan Pelaku Bisnis! 

Berikut adalah 5 cara membangun networking untuk pelaku UMKM ala Founder Satinese yang bisa kamu tiru: 

 

1. Sebelum Mulai Networking, Mesti Punya Konsep Bisnis yang Jelas 

Untuk bisa networking, para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memang harus memiliki konsep bisnis yang jelas.
 
Artinya kita harus memahami bisnis kita itu bergerak di bidang apa, dikhususkan untuk pelanggan yang mana, keunggulan produk kita apa, nilai tambahan yang diberikan produk kita apa, dan sebagainya.

Dengan memahami target produk yang jelas, kita akan mudah untuk memilih dan bergabung ke suatu acara, mengenalkan diri, dan networking.
 
Kita bisa meniru brand Satinese. Brand ini paham. Bahwa dia adalah brand yang fokus di bidang fashion terutama dari kain satin.

Yang juga fokus utamanya menyasar pelanggan yang suka pakaian yang rapi, elegan, tapi tidak berlebihan, dan dapat menjangkau harganya.

Dengan memahami dirinya sendiri, Satinese tidak ragu untuk membuka pop up store di berbagai tempat dan mengikuti fashion week baik di lokal maupun internasional.

 

2. Kenali Produk dan Buat yang Terbaik 

Langkah kedua untuk networking setelah mengenali diri sendiri dengan baik adalah terus lakukan yang terbaik.
 
Yang ini Be-emers juga bisa meniru Satinese lagi. 
 
Antara lain dilakukan dengan cara: 1) Membuat desain produk terbaik, karya yang profesional; 2) Melakukan berbagai cara untuk mengenalkan produk (branding) kepada pelanggan dengan cara terbaik; 3) Dan melakukan pemasaran dengan cara terbaik.
 
Artinya semua itu tidak dilakukan secara sembarangan, ada ilmunya, dipersiapkan dengan baik.
 

3. Berani Melangkah 

Jika Be-emers sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin, (ataupun masih dalam proses mempersiapkan bisnis diri), namun sudah siap untuk melangkah, maka melangkahlah.
 
Hal ini juga dilakukan oleh Satinese. Ketika segalanya dirasa sudah cukup, meski terus berproses untuk melakukan perbaikan, Satinese berani melangkah untuk mengikuti berbagai acara baik lokal, nasional, maupun internasional.
 
Acara lokal misalnya, dengan manfaat antara lain untuk networking, Satinese mengikuti acara Jogja Fashion Week.


Bahkan di dunia internasional, misalnya mengikuti acara di Jaarbeurs Utrecht, Belanda, dengan tema “Discovering the Magnificence of Indonesia”, dan sebagainya 
 
Tetapi, untuk berani melangkah, kesiapan diri atau poin kedua juga penting diperhatikan.
 
Jika bisnis Be-emers masih dirasa perlu ditahan dulu, dilakukan perbaikan dulu, masih perlu mundur sedikit untuk menyusun strategi sebelum ikut berbagai acara, pun tidak apa-apa.

Persiapan yang baik dan matang juga bagus untuk networking, karena bagian dari menjaga kepercayaan.

Karena jika semuanya belum rapi tetapi Be-emers sudah memaksakan diri, juga akan membuat nama baik baik bisnis Be-emers kurang bisa dijaga.