Manajemen Utang, Gimana Strategi Supaya Cash Flow Aman?

Ilustrasi manajemen utang (Sumber gambar : freepik.com)


Be-emers, pernahkah kamu merasakan kondisi finansialmu tidak sehat karena utang? Utang disini bisa diartikan utang kita pada orang lain atau sebaliknya utang orang lain pada kita.

Kalau jawaban Be-emers pernah merasakan kondisi tersebut, berarti ada yang salah dengan caramu mengelola utang nih.

Kenalan dengan manajemen utang yuk Be-emers, supaya kondisi finansial dan cash flow kita tetap aman dan terkendali.
 

Pengertian Manajemen Utang

Mengutip dalam buku manajemen keuangan pribadi karya Ahmad Fauzi, yang dimaksud manajemen utang adalah salah satu aspek dalam perencanaan keuangan yang sangat penting untuk diperhatikan.

Pengelolaan keuangan yang kurang baik tentu saja akan mengakibatkan kondisi keuangan yang serius, seperti sulit membayar utang, bangkrut dan sebagainya. Be-emers, cukup penting kan manajemen utang itu? 
 

Strategi Efektif dalam Manajemen Utang

Be-emers, dalam mengelola utang alangkah baiknya kita menyusun dan menggunakan strategi, tujuannya agar cash flow kita tidak terganggu dan tetap berjalan.


Manajemen utang itu bisa meliputi kondisi saat kita meminjam duit atau saat meminjamkan duit kepada orang lain

Berikut ini beberapa strategi yang bisa diterapkan dalam mengelola utang saat kita meminjam uang.
 

1. Kurangi Pengeluaran

Sudah pasti saat kita kesulitan membayar utang, hal pertama yang dilakukan adalah mengurangi pengeluran.

Tiadakan atau hapus pengeluaran yang tidak penting kemudian prioritaskan pengeluaran yang benar-benar penting, tujuannya supaya semua kewajiban kita dapat segera terselesaikan.
 

2. Catat Semua Utang dan Susun Daftarnya

Apabila kita memiliki beberapa utang pada beberapa pihak segera catat dan susun daftar utang kita. Susun utang sesuai jatuh tempo yang terdekat.
 

3. Prioritaskan Pinjaman yang Akan Jatuh Tempo

Mengutip dalam laman blubybcadigital.id, fokus pada utang yang memiliki bunga tinggi atau jatuh tempo paling dekat akan membantu mengurangi beban keuangan