Space Sweepers: Sampah Luar Angkasa dan Adaptasi Manusia di Masa Depan

Space Sweepers Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Berlatar tahun 2092, dimana Bumi sedang berada di ambang kehancuran, Tae Ho (Song Joong-Ki) dan teman-temannya bertahan hidup dengan mengumpulkan sampah luar angkasa.

Mereka pun harus menyelamatkan dunia saat bertemu dengan gadis kecil di sebuah pesawat luar angkasa yang hancur.

Tim Space Sweepers yang beranggotakan Tae Ho (Song Joong-Ki), Captain Jang (Kim Tae-ri), Tiger Park (Jin Seon-kyu) dan Robo bubs (Yoo Hae-jin) bekerja sebagai “penyapu” atau pemulung barang-barang yang sudah dianggap sebagai sampah di luar angkasa.

Kehidupan dunia di tahun 2029 memang mengkhawatirkan. Namun, manusia di zaman itu menciptakan dunia baru yang dikenal dengan nama UTS.

Dalam film Space Sweepers, UTS ini merupakan kehidupan buatan manusia yang hanya dihuni oleh orang-orang terpilih yang menjalani kehidupan yang hebat dengan penuh fasilitas. James Sullivan (Richard Armitage) adalah pencipta dari UTS ini, Be-emers. 


Sayangnya, James justru ingin menghancurkan dunia lama tempat orang hidup, yakni Bumi. Padahal, jumlah populasi yang masih hidup sangat terbatas.

Hingga suatu hari, Tim Space Sweepers menemukan anak kecil yang bernama Dorothy dalam sebuah bangkai pesawat di pembuangan sampah luar angkasa. Dorothy ternyata memiliki kekuatan untuk menciptakan populasi tumbuhan dan tanaman yang bisa menyelamatkan dunia.

Keberadaan Dorothy pun diketahui James, yang mana ingin mencegah kembalinya dunia seperti semula. Dorothy pun diburu oleh pasukan suruhan James.

Tim Space Sweepers pun memutuskan untuk menyelamatkan Dorothy. Dengan begitu, mereka juga ingin menyelamatkan planet Bumi.

Baca Juga: Jeff Bezos Bakal ke Luar Angkasa, Seperti Apa Perjalanannya?

 

Space Sweepers Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

 

Sampah Luar Angkasa, Benarkah Ada?

Mungkin kamu berpikir, tumpukan sampah luar angkasa hanya ada di film Space Sweepers. Pada kenyataannya, sampah di luar angkasa itu memang benar-benar ada lho, Be-emers!

Bahkan, dilansir Bisnis, banyak astronom yang telah memperingatkan kalau sampah ruang angkasa dan satelit terancam menghancurkan langit di atas Bumi!

Masalahnya, sampah dan satelit itu punya pengaruh yang besar sama langit malam dan mengaburkan pandangan para astronom terhadap kosmos. Lebih tepatnya, satelit dan sampah luar angkasa merusak pemandangan kosmos dengan menyebarkan pantulan sinar matahari.

Alhasil, para astronom merasa kesulitan untuk membedakan benda-benda ruang angkasa, seperti bintang. Soalnya, objek tersebut menghasilkan garis-garis terang.

Para peneliti dari AS dan Eropa telah menemukan lebih dari 9.300 ton (8.440 metrik ton) objek luar angkasa yang mengorbit Bumi lho! Objek termasuk termasuk satelit yang sudah enggak berfungsi lagi.


Waduh, akankah di masa depan sampah luar angkasa akan menyebabkan kekacauan seperti di film Space Sweepers?